KATADIA,MAKASSAR || Universitas Terbuka (UT) akhirnya beralih status menjadi PTN Berbadan Hukum sejak 20 Oktober 2022 sesuai dengan Peraturan Pemerintah RI No 39 Tahun 2022, Tentang Perguruan Tinggi Berbadan Hukum Universitas Terbuka, ditandatangani Presiden RI Joko Widodo.
Perubahan status UT jadi PTN BH, menjadikan PTN ke-45 ini sama statusnya dengan PTN-BH lainnya yang telah mendapatkan status PTN-BH seperti UI, UGM, ITB, Unair, IPB, Unhas dan 17 PTN lainnya.
Demikian ditegaskan Rektor UT Prof. Ojat Darojat ,M.Bus.Ph.D beberapa waktu lalu, didampingi Direktur UT Makassar Drs Hasanuddin, M.Si dan Prof. Dr. A. Rahman Rahim, SE MM, Guru Besar UT yang juga Marketing Repsentatif UT.
Dijelaskan, perubahan status UT jadi PTN BH menjadikan kampus negeri ini akan lebih otonom khususnya di bidang Akademik, Keuangan, SDM dan Pengelolaan Aset, katanya.
UT sebagai subjek hukum PTN-BH akan memiliki keleluasaan dalam tata kelola organisasi, tidak hanya dalam pengelolaan keuangan dan pengelolaan aset, namun juga akan memiliki otonomi, katanya.
Selain itu penyediaan sumber daya manusia pun akan menjadi lebih mandiri, ungkapnya.
UT pada status PTN BH memiliki visi menjadi perguruan tinggi jarak jauh
berkualitas dunia.
Sedangkan misi UT adalah menyelenggarakan pendidikan berkualitas dunia yang dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat;
Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta bidang pendidikan jarak jauh yang berkelanjutan dan berkualitas dunia.
Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat untuk memberdayakan dan menyejahterakan masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kini jumlah mahasiswa UT mencapai 450.000 org tersebar di berbagai daerah di Indonesia dan di 52 negara dengan jutaan alumni yang tersebar di berbagai institusi pemerintah, swasta.*
