Selasa, Juli 2, 2024

Zulkarnaen Wakil ketua DPRD Enrekang Ungkapkan APBD 2023 Sementara Evaluasi

KATADIA,ENREKANG || “Informasi yang didapat dari media online Katadia.Co, rencana APBD kabupaten Enrekang tahun 2023 sebesar 1,tiga triliun rupiah, hal ini dikonfirmasi langsung ke pihak legislatif”

Zulkarnaen Wakil Ketua DPRD Enrekang mengungkapkan APBD 2023 saat dievaluasi oleh Pemprov Sulsel hasilnya belum diketahui keabsahannya.

“Saya tidak bisa menjelaskan berapa total anggaran APBD Enrekang sudah di asistensi oleh Gubernuran banggar DPRD bersama tim anggaran eksekutif akan duduk bersama memilah apa saja yang akan dicoret untuk program dan kegiatan tahun 2023.

Nantinya semua akan mengetahui apa saja yang masuk dalam APBD yang akan diberikan, dilakukan oleh seluruh OPD di lingkungan Pemerintah Daerah yang merupakan skala prioritas sesuai dengan visi dan misi Bupati yang tidak terpisahkan dari visi dan misi Kabupaten.

Zulkarnaen mengatakan Enrekang paling terakhir ajukan RAPBD nya ke Kantor Gubernur namun demikian masih ada waktu sampai 31 Desember penyelesaian nya

Zulkarnaen melanjutkan, DPRD memiliki fungsi pengawasan yang sudah berjalan optimal, termasuk di daerah saya sendiri di wilayah Baraka, Anggeraja, Malua dan Buntu Batu belakangan ini

“Saya dan Dinas Pendidikan akan mengawal progres proyek dana DAK ke sekolah yang akan menerima bantuan pada tahun 2022.

Hasilnya, menurut Arfa penanggung jawab urusan, progres pekerjaan hampir 100 persen selesai dan tidak ada kendala sesuai jadwal kontrak Desember 2022, artinya bahwa ada peningkatan yang baik secara kualitas dan kuantitas dibandingkan tahun lalu, kata Zulkarnaen.

Selain itu, DAK untuk Puskesmas Baraka juga sudah selesai, hanya saja perlu menambah Dua lantai lagi.

Sedangkan proyek-proyek yang beberapa tahun terakhir belum rampung, seperti jembatan di Maiwa, kantor kecamatan Baraka, Puskesmas Tuncung, dan Rante Limbong, diharapkan bisa rampung sehingga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Tegasnya,

Hal lain jalan poros Baraka Cakke ini saya lihat pemerintah sudah berusaha memperbaiki kondisi jalan yang rusak di beberapa titik jalan,.

Namun kenyataannya tidak stabil juga karena jalan tersebut mengalami akustik sehingga tanah longsor sering terjadi di daerah tersebut terutama di sepanjang pinggir jalan.

Selain itu masyarakat sebagian besar membudidayakan komoditas bawang merah, terkadang air masuk ke badan jalan dan hal ini mempengaruhi kondisi bahu jalan yang setiap hari basah sehingga menjadi tidak stabil.

Sementara daerah memiliki anggaran yang terbatas, namun perlu ada perlakuan khusus dari Dinas PUPR untuk merealokasi anggaran pembangunan infrastruktur jalan poros Cakke Baraka. karena jalan itu merupakan kewenangan APBD kabupaten Enrekang’ tegas Zulkarnaen ‘gamblang’

 

Laporan (Ani Hasan,Andhika)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles

Sorry Bro