Minggu, Oktober 6, 2024

Kongres Kebudayaan Sulawesi Selatan 2023 Resmi Ditutup dengan Penyerahan Hasil Rapat Pleno

KATADIA,MAKASSAR || Kongres Kebudayaan Sulawesi Selatan 2023 resmi ditutup pada hari Minggu, 25 Juni 2023, di Gedung Tower Lantai 9 DPRD Provinsi Sulsel. Jalan Urip Sumoharjo kota Makassar

Acara penutupan menjadi saksi keberhasilan kongres yang dihadiri oleh penggagas kongres, Dr.H. Ajiep Padindang, SE.,M.M, serta ketua DPRD Provinsi Sulsel, Hj. A.Ina Kartika Sari, SH, MH, M.Si, dan seluruh budayawan dari Sulawesi Selatan.

Pada kesempatan tersebut, penggagas Kongres Kebudayaan, Dr.H. Ajiep Padindang, menyerahkan hasil rapat pleno yang telah disepakati dalam kegiatan kongres sebelumnya di gedung Mulo pada Sabtu, 24 Juni 2023, kepada Ketua DPRD Provinsi Sulsel, Hj. A.Ina Kartika Sari.

Dalam sambutannya, Dr.H. Ajiep Padindang mengungkapkan pemikirannya mengenai transformasi sosial budaya yang terjadi selama masa orde baru dan era reformasi. Ia menyatakan bahwa revolusi sosial, budaya, dan politik telah berdampak pada tatanan sosial yang belum menemukan bentuknya, yang diharapkan memiliki karakter kemanusiaan. Ajiep Padindang juga mengapresiasi peran Kongres Kebudayaan Sulawesi Selatan dalam memperkuat kebudayaan daerah.

Ketua DPRD Sulsel, A.Ina Kartika Sari, dalam pidatonya, menyampaikan rasa syukur dari seluruh budayawan Sulawesi Selatan dan masyarakat atas disahkannya Perda Literasi Aksara Lontaraq, Bahasa, dan Sastra Daerah pada tanggal 15 Juni 2023. Perda ini merupakan inisiatif DPRD Provinsi Sulawesi Selatan yang diusulkan oleh Alm. Ince Langke. Ketua DPRD Sulsel mengungkapkan kebahagiaan atas keberhasilan Perda ini, yang bertujuan untuk menumbuhkan kebanggaan dan kehormatan sebagai jati diri masyarakat Sulawesi Selatan.

Perda Literasi Aksara Lontaraq, Bahasa, dan Sastra Daerah juga menjadi dasar kebijakan yang kuat dan mengikat bagi Pemerintah Daerah dalam menerapkan literasi aksara Lontaraq secara efektif di masyarakat. Perda ini juga menjadi pedoman dan dasar hukum dalam harmonisasi dan penyelarasan penulisan Aksara Lontaraq, serta upaya pembinaan, pelestarian, edukasi, dan pemajuan Aksara Lontaraq. Keputusan ini mencerminkan komitmen yuridis Pemerintah Daerah dalam melestarikan kebudayaan dan tradisi Sulawesi Selatan.

Penutupan Kongres Kebudayaan Sulawesi Selatan 2023 menjadi momen bersejarah yang menggarisbawahi pentingnya menjaga agar mempertahankan dan menghargai kebudayaan Sulawesi Selatan, melalui upaya literasi aksara Lontaraq. Diharapkan, Perda ini dapat memberikan dorongan positif dalam melestarikan warisan budaya yang adiluhung bagi generasi masa depan.

Kongres Kebudayaan Sulawesi Selatan 2023 telah menjadi platform yang penting untuk memperkuat dan mempromosikan keberagaman budaya di wilayah tersebut. Selama kongres, para budayawan dan tokoh masyarakat dari Sulawesi Selatan berkumpul untuk berdiskusi, berbagi pengetahuan, dan merumuskan langkah-langkah strategis dalam melestarikan dan mengembangkan kebudayaan daerah.

Selain itu, kongres ini juga menjadi momentum untuk merayakan kesuksesan Perda Literasi Aksara Lontaraq, Bahasa, dan Sastra Daerah yang telah disahkan pada tanggal 15 Juni 2023. Perda ini akan memberikan landasan hukum yang kuat untuk menjaga dan memajukan penggunaan aksara Lontaraq, bahasa, dan sastra daerah di Sulawesi Selatan.

Dalam upaya menjaga keberlanjutan kebudayaan daerah, peran aktif dari pemerintah, akademisi, budayawan, dan masyarakat sangatlah penting. Diharapkan, hasil Kongres Kebudayaan Sulawesi Selatan 2023 dan Perda Literasi Aksara Lontaraq akan menjadi pijakan untuk langkah-langkah lebih lanjut dalam menjaga dan mempromosikan kekayaan budaya Sulawesi Selatan.

Kongres Kebudayaan Sulawesi Selatan 2023 telah sukses menyelesaikan agenda-agenda pentingnya, termasuk penyerahan hasil rapat pleno kepada Ketua DPRD Provinsi Sulsel. Dengan demikian, momentum ini akan membawa dampak positif bagi kemajuan dan keberlanjutan kebudayaan Sulawesi Selatan.

Dengan penutupan resmi Kongres Kebudayaan Sulawesi Selatan 2023, diharapkan semangat dan dedikasi dalam melestarikan kebudayaan daerah ini tetap terjaga dan menjadi inspirasi bagi generasi sekarang dan mendatang. Kekayaan budaya Sulawesi Selatan adalah aset yang tak ternilai, dan melalui upaya kolektif, warisan tersebut dapat terus diperkaya dan dilestarikan demi keberlanjutan identitas dan kehidupan budaya masyarakat Sulawesi Selatan.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles