KATADIA,MAKASSAR || Seminar dan Workshop Nasional “Musyawarah Daerah ke VI, Ikatan Penata Anestesi Indonesia (IPAI) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel)” sukses digelar di Hotel Gammara, Jalan Metro Tanjung Bunga, Kota Makassar pada Sabtu 30 September 2023
Acara prestisius ini mencapai puncaknya dengan pelantikan Ketua terpilih IPAI Sulsel, Patahuddin S. Kep.NS, yang dilakukan oleh Ketua DPP IPAI, Dorce Tandu M.S.i. Pelantikan tersebut disaksikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel serta Ketua Persatuan Dokter Anestesi Indonesia (PERDATIN).
Patahuddin berhasil meraih jabatan Ketua IPAI Sulsel setelah memperoleh dukungan sebanyak 59 suara dari total 87 peserta yang turut serta dalam proses pemilihan yang dianggap berlangsung dengan adil dan merata.
Patahuddin menguraikan tiga program utama yang akan segera dijalankan. Pertama, fokus pada peningkatan komunikasi dan responsivitas dalam tim kerja, terutama dalam bidang Anestesi dan Bedah.
Kedua, merencanakan pendirian Sekretariat IPAI Sulsel untuk memperkuat organisasi di wilayah tersebut.
Ketiga, berkomitmen untuk mendirikan program Keperawatan Anestesi di Makassar, mengingat ketersediaan sekolah penataan Anestesi di Indonesia masih terbatas, hanya sekitar 15 yang telah dibuka oleh pemerintah.
Patahuddin menegaskan bahwa prioritas utamanya adalah menggerakkan IPAI Sulsel menuju pencapaian tujuan-tujuan tersebut. Sebelum membubarkan panitia penyelenggara, pihaknya akan melakukan konsolidasi untuk merumuskan langkah-langkah selanjutnya.
Ketua Panitia, H. Arsyad Arifin. S. Kep, Ns menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian integral dari Musyawarah Daerah ke VI IPAI DPD Sulsel.
Selain Musyawarah, acara ini juga meliputi Seminar dan Workshop Nasional Ilmiah yang diikuti oleh penata Anestesi dari 25 daerah, bekerjasama dengan RSE Sultan Bantul.
Dalam konteks pentingnya profesi IPAI, Kepala Dinas Kesehatan dr. Ishak Iskandar menyatakan, “Profesi IPAI sangat penting dan mendesak, terutama dalam bidang pembiusan, mengingat tantangan masa depan seperti pemanasan global dan pergeseran penyakit menular ke penyakit tidak menular membutuhkan peranan yang kuat dalam anestesi.”
Muhammad Yusuf, M. Kes, selaku bendahara IPAI Sulsel juga merasa bersyukur dengan berakhirnya pemilihan yang berjalan dengan lancar. Meskipun ada dinamika dalam demokrasi, semuanya berhasil diatasi dengan aman hingga proses pemilihan berakhir.
Selain pelantikan dan pemilihan, seminar dan workshop juga menjadi sorotan acara ini, dengan fokus pada manajemen nyeri dan penanganan pasien yang baru saja menjalani operasi.
Seminar tersebut dipimpin oleh Dr. Takdir. S. P. Am, yang juga menjabat sebagai Ketua PERDATIN, membawa wawasan yang berharga dalam bidang ini.(**)
