KATADIA POLMAN || Gubernur Sulawesi Barat periode 2017-2022, Ali Baal Masdar (ABM), secara resmi mengumumkan pencalonannya kembali dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak Provinsi Sulawesi Barat yang akan digelar pada 27 November 2024.
ABM memastikan langkahnya ini dengan dukungan dari delapan partai politik, melebihi syarat minimum dukungan partai politik untuk Pilkada.
Pernyataan ini disampaikan oleh ABM dalam acara Rapat Koordinasi Tim Relawan Andi Ali Baal Masdar di Baruga To Lilaling, Kelurahan Matakali, Kecamatan Matakali, Kabupaten Polewali Mandar. Dalam acara yang berlangsung pada Jumat, 14 Juni 2024 ini, ABM menyatakan keyakinannya untuk maju kembali dengan dukungan signifikan dari partai-partai besar.
“Saya akan memastikan maju kembali pada Pilkada Sulawesi Barat, didukung oleh delapan partai politik yang melebihi syarat dukungan yang ditetapkan,” tegas ABM.
Dukungan Partai Politik
Hasil survei sejumlah partai politik tingkat nasional menempatkan ABM di posisi teratas dengan persentase dukungan di atas 30 persen. Partai-partai yang menyatakan dukungannya antara lain Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Nasdem, dan PDI Perjuangan.
Ketua Dewan Masjid Indonesia Sulawesi Barat ini juga mengungkapkan bahwa ia telah mendapatkan pernyataan langsung dari sejumlah ketua umum dan petinggi partai politik yang akan mengusungnya. Di antaranya adalah Ahmad Syaikhu, Presiden Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang setuju memberikan rekomendasi meskipun PKS hanya memiliki satu kursi di DPRD Provinsi Sulawesi Barat.
Dukungan dari Partai Lain
ABM juga mengklaim telah mendapatkan dukungan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dengan Ketua DPP PPP Muhammad Mardiono menyatakan akan memberikan rekomendasi. PPP, yang juga memiliki satu kursi di DPRD Provinsi Sulawesi Barat, menyatakan pentingnya membentuk koalisi untuk memenuhi syarat dukungan partai politik.
Selain itu, dukungan juga datang dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), yang memiliki dua kursi di DPRD Provinsi Sulawesi Barat. Ketua DPP Hanura, Oesman Sapta, telah memberikan rekomendasi langsung kepada ABM.
Partai Nasdem dan PAN
Ketua DPP Partai Nasdem, Surya Paloh, juga telah meminta ABM untuk datang ke Jakarta setelah Idul Adha untuk menerima rekomendasi sebagai Bacagub Sulawesi Barat. Ketua DPW Partai Nasdem Provinsi Sulawesi Barat, Dirga Ahdi Putra Singkarru, juga telah menyetujui pencalonan ABM.
Ketua DPP Partai Amanah Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, menyatakan akan melanjutkan koalisi nasional antara Partai Gerindra dan PAN di Sulawesi Barat, mendukung ABM dalam Pilkada mendatang.
PKB dan PDI Perjuangan
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga menunjukkan dukungannya, menunggu tahapan uji kelayakan dan kepatutan di DPP PKB. Dengan tiga kursi di DPRD Provinsi Sulawesi Barat, PKB menyatakan siap memberikan rekomendasi kepada ABM.
PDI Perjuangan, melalui Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, juga menyatakan dukungannya, menunggu persetujuan dari Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Sukarno Putri. PDI Perjuangan memiliki lima kursi di DPRD Provinsi Sulawesi Barat.
Gerindra dan Demokrat
Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani, memastikan 100 persen rekomendasi dari Partai Gerindra, yang memiliki lima kursi di DPRD Provinsi Sulawesi Barat. Sementara itu, ABM juga telah mengembalikan formulir pendaftaran ke Partai Demokrat dan siap mengikuti tahapan selanjutnya.
Jumlah Kursi dan Syarat Dukungan
Dengan dukungan dari delapan partai politik, ABM telah mengumpulkan 27 kursi di DPRD Provinsi Sulawesi Barat, melebihi syarat minimum sembilan kursi untuk maju dalam Pilkada. Jika Partai Demokrat bergabung, jumlah kursi akan meningkat menjadi 35, membuat ABM lebih dari siap untuk bertarung dalam Pilkada Sulawesi Barat.
“Dari delapan partai politik yang memberikan rekomendasi, kami sudah mendapatkan 27 kursi. Jika Demokrat bergabung, akan menjadi 35 kursi, sehingga hanya dua pasangan yang akan bertarung di Pilkada Sulawesi Barat, termasuk pasangan dari Partai Golkar,” tandas ABM.
Dengan dukungan kuat ini, ABM optimis melanjutkan program pembangunan Mandiri, Cerdas, dan Sehat (Marasa) untuk periode 2024-2029.
(ASN)
