Senin, Juli 1, 2024

Bapanas luncurkan Rumah Pangan B2SA guna tekan stunting di Kab.Bone

KATADIA BONE || Badan Pangan Nasional (Bapanas) meluncurkan rumah pangan beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA) di Desa Kawerang, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan, Jumat (28/06/2024).

Peluncuran Rumah Pangan B2SA ditandai dengan Launching Rumah Pangan dengan pengguntingan Pita oleh Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan, Badan Pangan Nasional (Bapanas), Rinna Syawal, S.P.,M.P bersama PJ Bupati Bone Drs.H.A.Islamuddin, M.H, guna menurunkan dan menekan kasus stunting di daerah tersebut.

“Program Rumah Pangan B2SA PJ Bupati Bone beri apresiasi karena sejalan dengan program Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto makan siang gratis”, ujar Andi Islamuddin

Lanjut Andi Islamuddin mengatakan bahwa pemerintah berkomitmen untuk menekan angka stunting melalui program Rumah Pangan B2SA, yang tentunya akan meminta setiap Desa untuk memanfaatkan anggaran dana desa untuk pangan dengan harapan intervensi yang dilakukan pihaknya dapat menjadi salah satu upaya dalam penanganan angka stunting di Indonesia.

Sementara Rinna Syawal menyampaikan bahwa program B2SA menjadi salah satu fokus Bapanas dalam mendukung penurunan stunting melalui pemenuhan pangan beragam, bergizi seimbang, dan aman sehingga setiap individu dapat hidup sehat, aktif, dan produktif.

Ia mengatakan bahwa hal itu juga menjadi arahan dan fokus dari Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi sehingga kasus stunting dapat di atasi terutama di Kabupaten Bone dimana PJ Bupati Bone telah mendapatkan penghargaan beberapa waktu yang lalu oleh wakil presiden atas keberhasilan Pemerintah Kabupaten Bone menekan angka stunting 27 persen dari target pemerintah pusat 18 persen.

Rinna menjelaskan tujuan Rumah Pangan B2SA adalah mensosialisasikan, mengedukasi dan mengimplementasikan ke masyarakat untuk menerapkan pola konsumsi pangan beragam, bergizi seimbang.

“Dan aman sehari-hari dalam meningkatkan kualitas konsumsi pangan masyarakat sekaligus mengintervensi dengan pemberian makanan B2SA kepada anak stunting, anak gizi buruk, anak gizi kurang, ibu hamil, dan ibu menyusui,” ungkapnya.

“Kami berharap kegiatan Rumah Pangan B2SA di Provinsi Sulsel khusus nya kabupaten Bone ini dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan berkelanjutan dengan sumber pendanaan lainnya, misalnya dengan dana desa dan APBD, sehingga dapat menjadi percontohan untuk direplikasi di lokasi lainnya di Provinsi Sulsel,” tutur Rinna

Disela sela komunikasi dengan ibu ibu mulai ibu menyusui, Hamil sampai calon pengantin baru Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan Bapanas Rinna Syawal mengatakan Rumah Pangan B2SA menyediakan makanan yang akan diberikan kepada penerima manfaat, yaitu anak dengan gizi buruk, anak stunting, ibu hamil, dan ibu menyusui.

Pemberian makanan B2SA, kata Rinna, akan dilakukan sebanyak 40 kali dengan frekuensi tiga kali seminggu dan setiap pukul 09:00 WIB.

Menurutnya, pemenuhan pangan sangat penting sebagai komponen dasar untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, sehat, aktif, dan produktif.

Selain itu, pemenuhan kebutuhan pangan bagi masyarakat tidak hanya ditekankan pada aspek kuantitas, tetapi juga kualitas termasuk keragaman pangan lokal, keamanan pangan, keseimbangan gizi serta kelestarian lingkungan.

Rumah Pangan B2SA merupakan salah satu komponen dari program Bapanas bertajuk ‘Desa B2SA’ yang di dalamnya terdiri atas tiga pilar komponen ketahanan pangan antara lain Teras Pangan, Gerai Pangan, dan Rumah Pangan itu sendiri.

“Program ini sudah dilaksanakan di 75 lokus yang ditetapkan pada tahun 2023 dan pada tahun 2024. Bapanas menambah jumlah lokus menjadi 175 desa pada 33 provinsi di seluruh Indonesia” kata Rinna

PJ.Bupati Bone sempat menyebut hasil pembicaraan dengan Bu Rinna jika Provinsi Sulsel Rumah Pangan B2SA saat ini hanya di Kabupaten Bone dan Kabupaten Pangkep disambut aplus semua yang hadir.

PJ Bupati Bone dan Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan menyempatkan menyuapi langsung salah satu anak stunting yang direspon si anak tanpa ada penolakan seolah olah tahu jika makanan yang diberikan bergizi dan nikmat.

Rinna menyampaikan kenyang itu tidak mesti dengan nasi tetapi bisa dengan kentang sagu ubi dan jagung

“Setiap makan harus ada sayurnya, dengan nilai gizi karbohidrat protein dengan porsi seimbang” jelas Rinna

Hadir kegiatan Launching Rumah Pangan B2SA, Kadis Ketahanan Pangan Bone Muh.Angkasa, Mewakili Kadis Ketapang Provinsi Sulsel, Camat Cina, Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta Kepala Desa Kawerang sekaligus pemilik rumah yang dijadikan rumah pangan B2SA.

Pewarta: Andi Syafri Azis

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles

Sorry Bro