KATADIA MAKASSAR || Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-78, Polrestabes Makassar menerima kado istimewa berupa putusan pra peradilan yang menegaskan langkah mereka dalam penegakan hukum.
Pada Rabu, 3 Juli 2024, sekitar pukul 11.00 WITA, bertempat di Ruang Omar Seno Adji, Pengadilan Negeri Makassar, berlangsung sidang pra peradilan terkait perkara nomor 14/Pid.Pra/2024-PN Mksr. Sidang ini mengulas penetapan tersangka yang dilakukan oleh Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polrestabes Makassar terhadap A. Baso Matutu sebagai pemohon.
Dipimpin oleh hakim tunggal Edhi, SH, M.Hum, dengan bantuan panitera Gita Kumalasari, SH, sidang mengagendakan pembacaan putusan. Dalam putusannya, hakim menolak seluruh gugatan yang diajukan oleh pemohon, A. Baso Matutu.
Hasil putusan yang dibacakan oleh hakim tunggal Edhi, SH, M.Hum, adalah sebagai berikut:
– Menolak seluruh gugatan yang diajukan oleh pemohon, A. Baso Matutu.
– Menyatakan bahwa surat penetapan tersangka terhadap A. Baso Matutu yang dilakukan oleh Sat Reskrim Polrestabes Makassar adalah sah berdasarkan hukum.
Hakim Edhi, SH, M.Hum, menegaskan dalam sidang bahwa proses penetapan tersangka oleh Sat Reskrim Polrestabes Makassar telah sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku. Dengan demikian, A. Baso Matutu tetap dinyatakan sebagai tersangka yang sah berdasarkan hukum.
Ipda Reski Ospiah, SH, MH, menyambut putusan ini dengan antusias. “Ini hadiah istimewa sebagai kado HUT Polri ke-78 tahun ini,” tandasnya.
Keberhasilan Tim Sikum Polrestabes Makassar dalam membuktikan bahwa penetapan tersangka telah sesuai dengan prosedur hukum merupakan kado istimewa dalam peringatan HUT Bhayangkara ke-78.
Hal ini menambah kepercayaan masyarakat terhadap kinerja kepolisian dalam penegakan hukum dan memberikan semangat baru bagi seluruh anggota Polri, khususnya di Polrestabes Makassar, untuk terus berkomitmen dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
Selamat Ulang Tahun Bhayangkara ke-78, semoga Polri semakin jaya dan selalu di hati masyarakat. tutup Ipda Reski Ospiah
