KATADIA MAKASSAR || Tim Dosen Universitas Dipanegara Makassar melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di Komunitas Anak Pelangi (K-Apel) yang berlokasi di Jl. Daeng Tata III Lorong Daeng Jakking, Kelurahan Parangambung, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar.
Dalam kegiatan tersebut, tim dosen mengajarkan ibu-ibu K-Apel tentang penggunaan digital marketing kegiatan ini diadakan di pusat kegiatan K-Apel dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan ibu-ibu dalam mempromosikan produk mereka melalui media sosial. Sabtu, 6 /7/ 2024,
Founder Komunitas Anak Pelangi, Rahman Rumaday, menyambut baik kegiatan ini dan dalam sambutannya menjelaskan bahwa pelatihan ini sejalan dengan salah satu program K-Apel, yaitu Sehat Bermedia.
Menurut pria yang akrab dispa Bang Maman penulis buku “Maharku Pedang dan Kain Kafan” pelatihan ini adalah kesempatan berharga bagi ibu-ibu K-Apel, terutama bagi ibu-ibu yang aktif di media sosial dan memiliki produk buatan tangan sendiri yang ingin dipasarkan.
“Dalam pelatihan ini, ibu-ibu mendapatkan pengetahuan tentang cara mengambil foto produk yang baik, cara menggunakan HP Android untuk memasarkan produk, serta strategi pemasaran melalui media sosial,” ujar Bang Maman.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini tidak hanya memberikan ilmu dan keterampilan baru bagi ibu-ibu K-Apel, tetapi juga memperkuat hubungan antara Universitas Dipanegara Makassar dengan komunitas anak pelangi (K-Apel)
Ke depan semoga ini bukan yang pertama dan yang terakhir kami berharap, kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat, khususnya bagi Komunitas Anak Pelangi semoga ini awal yang baik untuk terus menjalin silaturahim dalam berbagi cinta seperti tagline K-Apel #BerbagiItuCinta. Pungkas Bang Maman Founder K-Apel itu
Sementara itu Ketua Panitia kegiatan pengabdian masyarakat tim Dosen Universitas Dipanegara Makassar, Dr. Syafruddin Muhtamar, S.H., M.H., menjelaskan alasan memilih Lorong Daeng Jakking sebagai lokasi pengabdian masyarakat.
Menurutnya, Komunitas Anak Pelangi (K-Apel) memiliki keunikan tersendiri karena ibu-ibu di sana kompak dan memiliki gotong royong yang kuat yang terbentuk secara alami.
“Sebelumnya, kami selalu melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di instansi pemerintahan atau perusahaan, namun kali ini kami memilih Komunitas Anak Pelangi karena keunikan dan kekuatan keswadayaan ibu-ibunya yang mengalir secara alami,” ujar Syafruddin.
Tim yang terdiri dari 11 orang dosen datang dengan keahlian masing-masing untuk memberikan pelatihan langsung kepada ibu-ibu K-Apel.
Syafruddin menambahkan, pelatihan digital marketing ini diharapkan dapat membantu ibu-ibu dalam mempromosikan jualannya melalui media sosial.
“Kami berharap dengan pelatihan ini, ibu-ibu K-Apel bisa lebih mahir dalam menggunakan digital marketing untuk memasarkan produk mereka,” pungkas Syafruddin.
