Jumat, September 20, 2024

Jum’at Weakend: Pagelaran Seni Tradisional Bugis Makassar di Kecamatan Tamalate

KATADIA MAKASSAR || Pemerintah Kecamatan Tamalate menggelar acara seni budaya bertajuk “Jum’at Weakend” sebagai bentuk apresiasi terhadap seniman, budayawan, dan pelaku seni budaya Makassar.

Acara ini berlangsung meriah di pelataran Parkiran Kantor Kecamatan Tamalate pada Jumat (31/8/2024), dihadiri oleh Sekretaris Camat (Sekcam) Tamalate, Saddam Musma, Ketua TP.PKK Kecamatan Tamalate, Kader PKK, RT, RW, serta tokoh masyarakat setempat.

Dalam kegiatan ini, berbagai sanggar seni dan musisi lokal turut ambil bagian, di antaranya Sanggar Siradjuddin Gowa, Orkes Langgam Appa Sulapa’ Taeng, Lentera Art Makassar, Sanggar Seni Jembatan Kembar Gowa, serta beberapa musisi tradisional seperti Sukri Basto dan Toto Gendang.

Mereka menampilkan keahlian dalam berbagai jenis musik tradisional, mulai dari musik langgam hingga musik orkes, yang diiringi oleh alat musik daerah seperti gendang dan pui-pui.

Saddam Musma mengungkapkan bahwa tujuan utama dari pagelaran seni musik tradisional ini adalah untuk mendapatkan apresiasi dan tanggapan positif dari masyarakat Kota Makassar, khususnya masyarakat Tamalate.

“Kami ingin menunjukkan bahwa musik tradisional Makassar tidak kalah keren dan menarik, serta tetap relevan di zaman modern ini. Kegiatan ini penting untuk keberlangsungan budaya Bugis Makassar, khususnya di bidang musik,” ujarnya.

Lebih lanjut, Saddam menjelaskan bahwa ke depannya, pemerintah kecamatan akan melibatkan lebih banyak komunitas dan seniman lokal lainnya, seperti seni tari dan seni bela diri, dalam rangka memperkuat perlindungan, pelestarian, dan pengembangan kearifan lokal budaya Bugis Makassar.

“Kegiatan Jum’at Weakend ini menjadi momen di mana pemerintah hadir untuk mempersatukan para pelaku seni dan menunjukkan dukungan nyata bagi mereka untuk terus berkarya serta melestarikan kearifan lokal Bugis Makassar.

Ini adalah kegiatan seni yang berkesinambungan, yang akan terus dilaksanakan di Kecamatan Tamalate, agar musik lokal, seni, serta budaya Bugis Makassar dikenal dan tetap abadi hingga generasi mendatang,” kata Saddam Musma.

Dengan tema **”Bersatu dalam Budaya, Bersama Kita Berkarya,”** acara ini mengangkat budaya dan kearifan lokal Makassar, sekaligus mempererat persaudaraan dan semangat kebersamaan di antara masyarakat dan para pelaku seni.(**)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles