KATADIA MAKASSAR || Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Selatan dan Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) di Makassar pada hari Kamis (8/8/2024).
Acara ini dihadiri oleh Kapolda Sulsel, Irjen Pol Andi Rian R. Djajadi, beberapa Pejabat Utama (PJU) Polda Sulsel, Ketua KPU Provinsi Sulsel, para Kapolres, Kabag Ops, Kasat Reskrim, dan Kasat Intelkam jajaran Polda Sulsel.
Penandatanganan PKS ini menandai langkah penting dalam persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang aman, damai, dan demokratis. Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi pemilih dan meminimalisir potensi konflik.
Polres Bone berkomitmen penuh untuk mengawal dan mengamankan seluruh tahapan Pilkada 2024. Kerja sama ini bertujuan memperkuat sinergi antara penyelenggara Pemilu dan aparat keamanan dalam mewujudkan Pilkada yang aman, damai, adil, dan jujur.
Kapolres Bone, AKBP Erwin Syah, S.I.K., M.H., menegaskan kesiapan jajarannya untuk mengamankan Pilkada di tingkat kabupaten. “Polres Bone siap untuk mewujudkan Pilkada damai di Kabupaten Bone. Kami akan mengerahkan seluruh sumber daya untuk memastikan keamanan dan kelancaran proses demokrasi ini,” ujarnya.
AKBP Erwin Syah menjelaskan beberapa langkah yang akan ditempuh Polres Bone, antara lain:
1. Pembentukan tim khusus pengamanan Pilkada yang akan berkoordinasi dengan KPU dan Bawaslu Kabupaten Bone.
2. Peningkatan patroli dan pengamanan di titik-titik rawan konflik.
3. Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya Pilkada damai.
4. Pengawasan terhadap penyebaran informasi hoax dan ujaran kebencian di media sosial.
5. Mediasi cepat jika terjadi sengketa atau konflik antar pendukung calon.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat Bone untuk bersama-sama menciptakan suasana kondusif selama Pilkada. Mari kita jadikan pesta demokrasi ini sebagai momentum untuk memajukan Kabupaten Bone,” tambah AKBP Erwin Syah.
Penandatanganan PKS antara KPU dan Polda Sulsel, serta komitmen tegas Polres Bone, diharapkan dapat menjadi edukasi bagi masyarakat Bone dan Sulawesi Selatan untuk berpartisipasi aktif dan menjaga kedamaian selama proses demokrasi berlangsung.(**)
