Jumat, September 20, 2024

Mahasiswa KKN-T Inovasi Daerah Desa Lawallu Kabupaten Barru Manfaatkan Lahan Kosong menjadi Kebun Desa

KATADIA BARRU || Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Inovasi Daerah Universitas Hasanuddin (Unhas) melaksanakan program kerja bertajuk “Optimalisasi Lahan Kosong di Desa Lawallu untuk Kemandirian dan Ketahanan Pangan: Kebun Desa” mulai Senin (29/07) hingga Senin (12/08).

Program ini bertujuan untuk memanfaatkan lahan kosong di Desa Lawallu, Kabupaten Barru, guna mendukung ketahanan pangan desa melalui usaha-usaha produktif.

Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Desa Lawallu, mahasiswa KKN Tematik Unhas, Koramil 1405-04/Soppeng Riaja, serta masyarakat Desa Lawallu.

Awalnya, program ini menargetkan area sebelah barat lahan bekas proyek Rest Area Desa Lawallu dengan penanaman jagung. Namun, berkat antusiasme Pemerintah Desa, program ini berkembang menjadi pemagaran sekitar 2,5 hektare lahan yang nantinya akan diubah menjadi Kebun Desa Lawallu.

Program kerja ini terdiri dari tiga tahap. Tahap pertama, penanaman jagung, dilaksanakan pada Senin (29/07) di area Barat Rest Area yang telah dipagar.

Tahap kedua melibatkan persiapan dan pembersihan lahan dari Senin (29/07) hingga Jumat (09/08), mencakup pengambilan kayu untuk pagar, pengadaan kawat, dan pembersihan lahan.

Tahap terakhir adalah pemagaran lahan kosong Rest Area pada Senin (12/08).

Koordinator Desa Posko Lawallu, M. Thahir Nur Ramadhan Takbir, menyatakan, “Program kerja ini sangat penting karena tidak hanya memanfaatkan lahan kosong untuk kemandirian pangan, tetapi juga menyerap tenaga kerja dan mendatangkan penghasilan bagi masyarakat. Ini adalah solusi untuk dua masalah utama di Desa Lawallu: pengangguran dan kemiskinan.”

Kepala Dusun Lawallu, Jumaidi, menambahkan, “Kami sebenarnya sudah merencanakan pemanfaatan lahan kosong milik Pemerintah Kabupaten Barru untuk Kebun Desa, tetapi terkendala oleh partisipasi masyarakat. Dengan kehadiran mahasiswa KKN, rencana ini akhirnya bisa terealisasi.”

Kepala Desa Lawallu, Raswady, menambahkan, “Pemanfaatan lahan kosong ini sangat penting, tidak hanya untuk ketahanan pangan yang merupakan salah satu SDGs Desa, tetapi juga untuk mengatasi masalah ternak yang berkeliaran.

Dengan adanya lokasi yang terpusat dan telah dipagari, diharapkan warga dapat kembali bersemangat bercocok tanam. Pemerintah Desa akan berusaha semaksimal mungkin untuk memastikan keberlanjutan program ini.”(**)

 

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles