KATADIA GOWA || Bripka Aswin Jahar, S.E., Bhabinkamtibmas Polsek Bajeng yang bertugas di Desa Tanabangka dan Borimatangkasa, Kecamatan Bajeng Barat, terus aktif berinteraksi langsung dengan warga binaannya. Pada Sabtu, 28 September 2024, Bripka Aswin Jahar menemui para remaja yang sedang berkumpul.
Tujuan kunjungannya adalah untuk mengantisipasi perjudian online di kalangan warga, khususnya para remaja, dan memberikan himbauan terkait kekerasan terhadap anak.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Polsek Bajeng dalam memberikan edukasi tentang bahaya perjudian online dan menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat,” jelas Bripka Aswin Jahar saat dikonfirmasi.
Selain memberikan edukasi tentang judi online, Bripka Aswin Jahar juga menghimbau para remaja untuk tidak melakukan aksi kekerasan atau bullying terhadap anak seusianya yang dapat berujung pada masalah hukum.
“Dalam sambang ini, kami terus memantau warga dan memberikan pesan tentang bahaya perjudian online kepada para pemuda, serta mengajak mereka untuk tidak melakukan aksi yang melanggar hukum,” terangnya.
Bripka Aswin Jahar juga menyoroti risiko finansial dan sosial yang terkait dengan permainan slot judi online, menekankan bahwa terlibat dalam perjudian tidak akan membuat mereka kaya, justru akan merugikan.
“Kami ingin memastikan bahwa generasi muda di Desa Binaan kami dapat memahami konsekuensi serius dari keterlibatan dalam perjudian online,” ujarnya.
Bripka Aswin Jahar berkomitmen untuk melindungi mereka dari ancaman perjudian online dan mempromosikan gaya hidup yang sehat dan positif.
Sementara itu, Kapolsek Bajeng AKP H. Masjaya, S.K.M., M.M mengatakan, bahwa sambang yang dilakukan Bhabinkamtibmas merupakan tindakan Kepolisian Republik Indonesia yang secara rutin memantau aktivitas warga binaannya untuk mencegah gangguan Kamtibmas di wilayahnya.
“Dengan adanya edukasi yang diberikan oleh Bhabinkamtibmas, diharapkan para pemuda di Desa tersebut dapat menghindari perangkap perjudian online dan menerapkan gaya hidup yang lebih produktif dan positif serta menghindari tindakan kekerasan terhadap anak. Pungkasnya.
Laporan Syamsu Alam
