KATADIA MAKASSAR || Sebuah acara istimewa berlangsung dengan peluncuran buku “Jika Saya Jadi Wali Kota Makassar” yang ditulis oleh 34 penulis dari Sulawesi Selatan.
Acara ini mengangkat tema “Mengungkap Isi Kepala Calon Wali Kota Makassar” dan dihadiri oleh Calon Wali Kota Makassar, Muhammad Amri Arsyid, SP.
Kegiatan ini berlangsung di Alaudin University Hotel pada Minggu 13 Oktober 2024 dengan antusiasme yang tinggi, membawa semangat perubahan dan gagasan-gagasan segar untuk kemajuan kota.
Rahman Rumaday, pendiri K-Apel dan inisiator Kampung Lorong, yang juga merupakan penggagas buku tersebut, menyampaikan sambutannya. Ia menegaskan bahwa buku ini merupakan hasil kerja keras dan kontribusi pemikiran dari para penulis di Sulawesi Selatan yang memiliki kepedulian besar terhadap pembangunan Makassar.
“Buku ini adalah kumpulan ide, gagasan, dan konsep yang brilian tentang bagaimana mengelola pemerintahan yang baik serta merumuskan program-program edukatif yang berdampak langsung pada kemajuan kota Makassar,” ujarnya.
“Jika Saya Menjadi Wali Kota Makassar” tidak sekadar sebuah karya tulis, tetapi seperti kitab yang memuat “mantra-mantra” dalam menata dan memajukan kota. Buku ini diibaratkan sebagai kompas yang dapat memandu jalannya pemerintahan yang lebih inklusif, efektif, dan berkelanjutan.
Setiap bab dalam buku ini menyajikan ide-ide segar dari 34 penulis yang beragam, menawarkan perspektif unik dan solusi konkret untuk pembangunan kota yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat.
Rahman Rumaday menekankan bahwa buku ini menjadi cermin harapan masyarakat Sulawesi Selatan terhadap pemimpin kota Makassar. Setiap gagasan yang dituangkan merupakan hasil dari observasi dan pemikiran mendalam tentang berbagai aspek pembangunan, mulai dari ekonomi, sosial, pendidikan, hingga tata kelola lingkungan.
“Para penulis mengajukan solusi nyata yang tidak hanya berfokus pada kebutuhan pemimpin, tetapi lebih kepada apa yang diharapkan oleh masyarakat sebagai elemen penting dalam proses pembangunan,” jelasnya.
Peluncuran buku ini sekaligus menjadi momen refleksi dan inspirasi bagi para calon pemimpin Makassar, termasuk Muhammad Amri Arsyid yang hadir pada acara tersebut. Buku ini diharapkan dapat menjadi panduan yang berharga bagi wali kota terpilih dalam menjalankan tugasnya.
Dengan diluncurkannya buku ini, penulis dari berbagai latar belakang menyuarakan aspirasinya tentang masa depan Makassar. Buku ini tidak hanya menggambarkan apa yang diinginkan oleh masyarakat, tetapi juga menawarkan konsep yang dapat diimplementasikan dalam kebijakan nyata.
Berbagai solusi yang diusulkan mencakup pembenahan infrastruktur, peningkatan kualitas pendidikan, pemberdayaan masyarakat, hingga pengelolaan sumber daya alam yang lebih berkelanjutan.
Buku “Jika Saya Menjadi Wali Kota Makassar” merupakan refleksi dari harapan masyarakat Sulawesi Selatan untuk melihat Makassar berkembang menjadi kota yang lebih baik.
Dengan dukungan dari ide-ide para penulis, diharapkan siapapun yang terpilih sebagai wali kota dapat membawa Makassar menuju perubahan yang nyata.