KATADIA BONE || Suasana kampanye pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bone nomor urut 3, BerAmal, di Desa Melle, Kecamatan Palakka, Jumat (1/11/2024) malam, dipenuhi antusiasme warga, khususnya para emak-emak.
Jalanan rusak menuju lokasi kampanye tak menyurutkan semangat ratusan pendukung fanatik yang memadati lapangan Desa Melle. Sepanjang jalan, Alat Peraga Kampanye (APK) BerAmal tampak terpampang di rumah-rumah warga.
Riuh yel-yel “Siapa Kita? BerAmal! BerAmal Menang! Menang! Menang!” menggema dari para pendukung yang didominasi emak-emak.
Andi Muhammad Salam (Lilo Ak), dalam pidatonya, menyampaikan kebanggaannya atas dukungan besar warga Melle kepada paslon BerAmal, Andi Asman Sulaiman-Andi Akmal Palsuddin, serta pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati (Andalan Hati).
“Luar biasa ini Melle dukungannya ke BerAmal dan Andalan Hati, jadi kalau 80 persen Melle, saya merasa kalah,” ujar Lilo Ak.
Senada dengan Lilo Ak, Andi Mangunsidi menekankan pentingnya memilih pemimpin yang tepat. Ia menyoroti kondisi Kabupaten Bone yang masih tertinggal dalam berbagai aspek, seperti Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang berada di urutan ke-23 dari 24 kabupaten, dan angka kemiskinan yang masih tinggi, sekitar 80.000 jiwa.
Ia juga menyoroti terbatasnya anggaran Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bone yang hanya mencapai 304 miliar lebih, dibandingkan dengan kebutuhan pembangunan infrastruktur jalan sepanjang 1600 kilometer, dimana baru 745 kilometer yang telah diperbaiki.
“PAD Bone yang bersumber dari pajak dan retribusi hanya 304 miliar lebih, sementara panjang jalan di Bone 1600 kilometer dan yang diperbaiki baru 745 kilo, kita masih butuh satu trilyun dana untk pembangunan jalan.
Persoalan kalah menang di pilkada, itu lumrah, tetapi yang jadi masalah kalau salah pilih karena akibatnya 5 tahun kita rasakan,” tegas Andi Mangunsidi.
Ia pun mengingatkan warga Desa Melle untuk memilih paslon yang amanah dan memiliki rekam jejak baik, bukan hanya tergiur penampilan dan retorika yang menipu.
Semangat tinggi para emak-emak pendukung BerAmal terlihat hingga akhir acara, termasuk momen lucu saat seorang emak-emak yang mengenakan kaos BerAmal, spontan menjawab candaan MC, Fery, yang meminta agar jilbabnya diperbaiki sebelum berfoto bersama calon wakil bupati.
Emak-emak tersebut menjawab dengan yel-yel khas BerAmal, “Taroni Keru ko BerAmal Moi!” (artinya kurang lebih, “Tetap BerAmal saja”).
Kehadiran emak-emak dalam kampanye ini menunjukkan peran penting perempuan dalam menentukan arah politik di Bone.(Dhani)