KATADIA MAKASSAR || Sebuah talk show bertajuk “Kerentanan Perempuan, Ruang Aman dan Mobilitas di Kota Makassar” sukses digelar di Hotel Continent Centerpoint, Jalan Adiyaksa pada Sabtu, 21 Desember 2024.
Acara ini menghadirkan empat narasumber terkemuka: Achi Soleman S.STP, MSi (Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Makassar), Pdt. Fien Sopemena, Lusia Palulungan (Pengamat Isu Gender dan Inklusifitas, Program Manager Inklusi – BaKTI), dan Yudi Rahardjo (Pengamat dan Peneliti Isu Sosial). Diskusi dipandu oleh Luna Vidya, seorang moderator yang piawai
Talk show ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan komunikasi publik Program UK PACT Indonesia – Future Cities yang telah aktif di Makassar sejak tahun 2022.
Pentingnya Kesadaran dan Kesiapsiagaan Perempuan dalam Menghadapi Bencana
Kadis P3A Achi Soleman menekankan pentingnya pengetahuan masyarakat, khususnya perempuan, terkait perlindungan bencana. Ia menyorot pentingnya meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, terutama dalam kondisi banjir yang saat ini melanda beberapa titik di Makassar
Lusia Palulungan, seorang pengamat isu gender dan inklusifitas, menyuarakan pentingnya imobilitas bagi kaum perempuan. Ia menekankan perlunya informasi tentang pencegahan kekerasan, serta kemana perempuan dapat melapor jika mengalami kekerasan.
Lusia juga menekankan pentingnya advokasi kebijakan untuk menciptakan ruang aman dan mobilitas yang lebih baik bagi perempuan di Kota Makassar
Talk show ini berhasil menyoroti isu-isu krusial yang dihadapi perempuan di Kota Makassar, khususnya terkait kerentanan, ruang aman, dan mobilitas. Peserta talk show, yang terdiri dari berbagai kalangan, mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya kesiapsiagaan bencana, advokasi kebijakan, dan menciptakan ruang aman bagi perempuan.
Acara ini juga menjadi wadah untuk berbagi informasi dan pengalaman, serta mendorong kolaborasi antar pemangku kepentingan untuk membangun Kota Makassar yang lebih ramah dan inklusif bagi perempuan.
– Penting untuk terus mendorong dialog dan diskusi publik yang membahas isu-isu perempuan di Kota Makassar.
– Perlu adanya upaya konkrit untuk meningkatkan akses perempuan terhadap informasi dan layanan terkait perlindungan bencana, pencegahan kekerasan, dan mobilitas.
– Penting untuk mendorong pemerintah dan berbagai pihak untuk mengimplementasikan kebijakan yang mendukung imobilitas perempuan dan menciptakan ruang aman bagi mereka.
– Perlu adanya upaya untuk membangun sistem pelaporan yang mudah diakses dan efektif untuk menangani kasus kekerasan terhadap perempuan.
Talk show ini menjadi langkah penting dalam upaya meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang kerentanan perempuan di Kota Makassar. Semoga acara ini dapat menginspirasi berbagai pihak untuk bersama-sama membangun Kota Makassar yang lebih aman, adil, dan inklusif bagi perempuan.(**)