Jumat, September 20, 2024

Bupati Barru Hadiri Rapat Komite UPTD SMPN 7 Barru, Tekankan Pentingnya Perhatian Terhadap Pendidikan

KATADIA BARRU || Bupati Barru, Dr. (H.C) Ir. H. Suardi Saleh, M.Si, menghadiri Rapat Komite UPTD SMPN 7 Barru yang berlangsung di Aula SMPN 7 Barru Salomonie, Desa Lipukasi, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru.

Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Barru, Ketua Komite, Camat Tanete Rilau, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Plh. Kepala UPTD SMPN 7 Barru, serta para tenaga kependidikan, pengawas sekolah, dan anggota komite.

Dalam sambutannya, Bupati Suardi Saleh menegaskan bahwa kehadirannya di sekolah tersebut bukanlah yang pertama kali, namun hal tersebut bukanlah yang terpenting. “Yang paling penting adalah meskipun saya jarang hadir, perhatian saya untuk sekolah ini tetap ada,” ujarnya.

Bupati Barru juga mengungkapkan bahwa dua sekolah di Barru telah menerima Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA), yaitu Boarding School UPTD SMPN 17 Barru di Desa Harapan, Kecamatan Tanete Riaja, dan SMPN 7 Barru Salomonie. Untuk Boarding School, Bupati Suardi menyatakan bahwa anggaran sebesar Rp. 1 miliar per tahun telah disiapkan, dan pada tahun 2024, anggaran untuk rehabilitasi asrama dan WC juga telah dialokasikan.

Melalui momen ini, Bupati Barru berharap agar Bupati Barru terpilih yang akan datang dapat memperluas program BOSDA tidak hanya untuk Boarding School, tetapi juga untuk semua sekolah.

Menurutnya, Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari pemerintah pusat tidak adil. Ia menganalogikan ketidakadilan ini dengan lagu Rhoma Irama, “yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin,” merujuk pada perbedaan alokasi dana BOS berdasarkan jumlah siswa.

“Padahal, sekolah dengan jumlah murid banyak biasanya memiliki komite yang kuat dan dapat mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, sementara sekolah dengan sedikit murid biasanya komitenya tidak berdaya,” ujar Suardi Saleh.

Ia juga menambahkan bahwa sekolah dengan banyak murid akan semakin maju karena didukung oleh komite yang kuat, sedangkan sekolah dengan murid sedikit akan semakin tertinggal.

Oleh karena itu, ia berharap agar Bupati Barru yang akan datang dapat memastikan program BOSDA berlaku untuk semua sekolah, meskipun persentasenya berbeda dari BOS.

Bupati Suardi Saleh juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua Komite dan anggotanya atas dedikasi mereka. “Terima kasih kepada Ketua Komite, saya memahami benar peran komite karena saya pernah menjadi Ketua Komite terlama di Sulsel,” kenangnya.

Ia menegaskan bahwa Komite Sekolah adalah mitra pemerintah dalam memajukan pendidikan di daerah. Perhatian pemerintah terhadap pendidikan, menurut Suardi Saleh, dapat dilihat dari besarnya anggaran yang dialokasikan dari APBD.

“Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional mengamanahkan agar setiap daerah menempatkan anggaran 20% dari APBD. Alhamdulillah, di Kabupaten Barru, kita menyiapkan 35,8%. Ini merupakan wujud perhatian pemerintah terhadap sektor pendidikan,” pungkasnya.(**)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles