Minggu, Oktober 6, 2024

Soal Kecaman Atas Mundurnya Fauzi dari DPR-RI, Talib: Konteksnya Untuk Kepentingan Luwu Raya

KATADIA MAKASSAR || Kecaman terhadap keputusan Muhammad Fauzi (MF), anggota DPR-RI dari Luwu Raya, yang memilih mundur demi mencalonkan diri di Pilkada Luwu Utara, semakin meluas. Keputusan tersebut dinilai merugikan perjuangan Luwu Raya, terutama terkait upaya pembentukan Provinsi Luwu Raya.

Ketua Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) Sulawesi Selatan, Ir. Hasbi Syamsu Ali, mengungkapkan bahwa mundurnya politisi Golkar ini melemahkan kekuatan Luwu Raya di tingkat pusat.

“Perjuangan membentuk Provinsi Luwu Raya membutuhkan koneksi kuat, terutama di Jakarta, dan hal ini seharusnya diperankan oleh anggota DPR-RI dari Dapil Sulsel 3, khususnya dari Luwu Raya,” kata Hasbi, Rabu (02/10).

Dengan mundurnya Fauzi, satu-satunya perwakilan Luwu Raya di Senayan kini hanya tinggal Unru Baso dari Partai Gerindra, yang baru terpilih dalam Pemilu Legislatif lalu.

Ketua Bidang Kelautan, Perikanan, dan Pesisir Badan Pengurus Pusat (BPP) KKLR, Ir. Bachrianto Bachtiar, juga menyuarakan ketidakpuasan serupa.

Menurutnya, Fauzi mengkhianati kepercayaan rakyat Luwu Raya yang telah memilihnya. “Luwu Utara masih sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah pusat, terutama untuk pembangunan infrastruktur pasca banjir bandang,” ujar Bachrianto.

Namun, Wakil Ketua Umum BPP KKLR, Abdul Talib Mustafa, menilai bahwa kecaman ini harus dilihat dalam konteks kepentingan yang lebih luas.

Menurutnya, mundurnya Fauzi dari DPR-RI tidak semata-mata soal Pilkada, tetapi tentang harapan besar yang ditumpukan oleh KKLR kepada anggota DPR-RI dari Dapil Luwu Raya.

“Ini bukan sekadar soal Pilkada. Ada harapan besar yang selama ini dibebankan kepada wakil kita di DPR-RI, sehingga ketika harapan itu tidak terpenuhi, kekecewaan yang muncul juga besar,” jelas Talib, Minggu (06/10).

Talib menekankan bahwa KKLR berkepentingan terhadap perwakilan dari Luwu Raya di DPR-RI, terutama karena isu-isu penting yang berkaitan dengan pemerintah pusat dan DPR-RI sering kali diangkat oleh KKLR.

Meski begitu, ia juga menyebut bahwa banyak tokoh yang maju di Pilkada tanpa menimbulkan persoalan di internal KKLR.

“Yang membedakan kali ini adalah posisi Pak Muhammad Fauzi sebagai wakil yang dipilih oleh warga Luwu Raya. Kalau dia dipilih dari daerah lain seperti Toraja atau Sidrap, KKLR tentu akan lebih berhati-hati dalam memberikan komentar,” tutup Talib. (*)

**Tags:** Muhammad Fauzi, DPR-RI, Luwu Raya, Pilkada Luwu Utara, KKLR, Provinsi Luwu Raya, Hasbi Syamsu Ali, Abdul Talib Mustafa, Bachrianto Bachtiar, Dapil Sulsel 3, mundurnya anggota DPR

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles