Minggu, Oktober 6, 2024

Kabupaten Bone, Terbesar Realisasi KUR April 2021 di Sulsel

KataDia, Watampone – Meskipun masih dalam masa pandemi Covid-19, tetapi realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Kabupaten Bone sampai dengan bulan April 2021 mencapai sebesar Rp386,07 miliar dan merupakan tertinggi pertama bila dibandingkan dengan 24 kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan.

Hal ini berdasarkan data pada Aplikasi Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) sampai dengan bulan April 2021, realisasi KUR di Kabupaten Bone tercatat sebesar Rp386,07 miliar atau 9,90% dari total realisasi KUR di Provinsi Sulawesi Selatan sebesar Rp3,90 triliun.

Apabila dilihat dari jumlah debitur KUR, Kabupaten Bone juga merupakan yang terbesar kedua yaitu sebanyak 9.665 debitur atau 10,13% dari total debitur di Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 108.220 debitur sampai dengan bulan April 2021.

Bila dilihat dari jenis skema kredit, Kredit Mikro merupakan yang terbesar realisasi di Kabupaten Bone, yaitu sebesar Rp290,06 miliar atau 75,13% dari total realisasi sebesar Rp386,07 miliar. Disusul, Kredit Kecil sebesar Rp85,95 miliar atau 22,26%, dan Kredit Super Mikro (Supermi) sebesar Rp10,06 miliar atau 2,61%.

Apabila dilihat dari penyalur KUR di Kabupaten Bone, Bank BRI merupakan yang terbesar realisasi sampai dengan bulan April 2021 yaitu sebesar Rp327,00 miliar atau 84,70% dari total sebesar Rp386,07 miliar, disusul Bank Mandiri sebesar Rp32,16 miliar atau 8,33%. Bank BNI sebesar Rp22,04 miliar atau 5,71%, BRI Syariah sebesar Rp2,95 miliar atau 0,76%, BPD Sulselbar sebesar Rp1,02 miliar atau 0,26% dan Bank Syariah Mandiri sebesar Rp0,89 miliar atau 0,23%.

Sementara itu, bila dilihat dari sektor ekonomi di Kabupaten Bone terdapat tiga penyumbang terbesar, yaitu Sektor Pertanian, Perburuan dan Kehutanan merupakan yang terbesar menyerap KUR sampai dengan bulan April 2021 yaitu sebesar Rp240,57 miliar atau 62,31%, disusul sektor Perdagangan Besar dan Eceran sebesar Rp101,84 miliar atau 26,38% dan sektor Perikanan sebesar Rp14,09 miliar atau 3,65%.

Sementara itu, sisanya terdistribusi di berbagai sektor ekonomi lainnya yang perlu mendapat perhatian dan terus dikembangkan.

Kepala KPPN Watampone, Rintok Juhirman berharap di tengah pandemi Covid-19 saat ini, pelaku UMKM dapat memanfaatkan KUR sebagai salah satu sumber pembiayaan yang murah karena mendapatkan subsidi bunga dari Pemerintah. UMKM bangkit, Indonesia Kuat.

Laporan A Syafri Azis

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles