Jumat, Mei 3, 2024

Makassar Home Care dan Khitan Lem Nusantara Bikin Pelatihan dan Sunatan Massal

KATADIA, MAKASSAR || Makassar Home Care dan Khitan Lem Nusantara (KLN) membuat kegiatan amaliah berupa khitanan massal. Kegiatan yang bekerja sama dengan Sedeqah Jumat Pekanan ini diadakan di SD Inpres Panaikang I/1 Makassar, pekan lalu. Ada 80 anak yang ikut dalam khitanan tersebut dengan 90 praktisi KLN yang menjadi operator.

Admin board KLN yang hadir dalam kegiatan tersebut, antara lain Muhammad Saleh, S.Kep,Ns (Reyhan Holistik Care Enrekang), Dr Armasyah, DPDK, M.Kes (Klinik Kesehatan Keluarga AZ Zahrah Bantaeng), Arif Sirajuddin S.Kep,Ns (Avacare) Abd Rahman S.Kep,Ns (Rumah Sunat Sidenreng), H. Ardiansyah, S.Kep,Ns (Rumah Sunat Bang Adjie) dan Fandi Setiawan Waris S.Kep,Ns (Makassar Homecare dan Sunat Modern).

Kegiatan amaliah ini merupakan rangkaian dari kegiatan Pelatihan Sunat Modern All Device, Hipno Khitan dan Perawatan Luka Pasca Sunat #jilid2 yang digelar di Swiss Bell Hotel Panakukang, Makassar, Sabtu, 20 November 2021.

Pada pelatihan itu para peserta diberi sejumlah materi berupa mode kekinian dalam hal sunat. Ada hipno khitan dipandu oleh Risman Aris, perawatan luka pasca sunat oleh Ns. Alimuddin S.kep. selaku Ketua InWOCNA Sulawesi Selatan.

Juga materi all device pengenalan dan penggunaan free neddle injection (FNI) atau alat tanpa jahitan serta berbagai tindakan improvisasi dan inovasi lainnya.

Peserta pelatihan itulah yang turun menjadi operator dalam kegiatan sunatan massal tersebut. Mereka didampingi oleh mentor senior, seperti Muhammad Taslim,S.kep.,Ns dari Maros, Sultan S.kep.Ns. dari Sidrap dan Mufran Mufran, S.kep.,Ns. dari Makassar.

“Dalam kegiatan amaliah ini, metode sunat yang kami pakai adalah metode cauter dan lem,” jelas Muhammad Saleh S.kep., Ns.

Lelaki yang akrab disapa Bang Ale itu menambahkan, mungkin metode lem belum akrab dengan masyarakat. Tapi ini adalah metode terbaru yang minim nyeri dan tanpa benda asing yang menempel pada anak. Masih ada keunggulan lain dari metode lem ini namun belum diketahui banyak orang.

Sedangkan metode cauter atau yang populer di masyarakat dengan sebutan sunat laser, merupakan media pemotong atau pengganti gunting yang lebih efektif.

Media ini meminimalisasi perdarahan kemudian dipadukan dengan lem yang menjadi pengganti jahitan dan perban. Perpaduan kedua metode ini disebut new konvensional.

Fandi Setiawan Waris Founder Makassar Home Care mengatakan, kegiatan amaliah seperti ini akan terus berlanjut. Pihaknya siap mengkhitankan anak-anak yang tidak mampu secara gratis. Hal tersebut sangat singkron dengan visi misi Sedeqah Jumat Pekanan atau SJP yang selalu melakukan kerja-kerja kemanusiaan.

“Hal ini yang jadi alasan hingga kami mempercayakan kepada SJP untuk merekomendasikan anak kurang mampu untuk dikhitan,” beber Fandi Setiawan Waris.

Fandi juga menambahkan bahwa tidak hanya sunat yang bisa ditangani tapi juga orang yang membutuhkan perawatan di rumahnya akan dikunjungi. Kegiatan-kegiatan seperti ini akan terus dikerjasamakan dengan SJP.(**)

 

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles