Minggu, September 22, 2024

Pemkot Makassar-Kementerian Kominfo Kolaborasi Literasi Digital di Lorong Wisata, Libatkan Pemuda dan Komunitas

KATADIA,MAKASSAR, || Pemerintah Kota Makassar bersama Direktorat Pemberdayaan Informatika, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia berkolaborasi dalam kegiatan Literasi Digital dengan Kelompok Masyarakat dan Komunitas di Lorong Wisata (Longwis) Makassar.

Rencananya kegiatan ini akan dilaksanakan pada minggu pertama atau kedua bulan Mei dengan menghadirkan kurang lebih 100 peserta per kegiatan.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengapresiasi langkah tersebut. Danny Pomanto, begitu dia disapa Ramdhan Pomanto, mengarahkan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk menggelarnya di Lorong Wisata.

Ia mengatakan, program unggulan Lorong Wisata tidak dimiliki oleh kota lain di Indonesia. Apalagi di dalamnya terdapat berbagai inovasi yang menjawab segala permasalahan di masyarakat.

Setidaknya ada 21 konten yang menjadi tujuan dihadirkannya Lorong Wisata dan terbagi dalam tiga fokus utama. Diantaranya, imunitas ekonomi yang kuat, imunitas sosial yang kuat, dan imunitas lingkungan yang kuat.

Ke-21 konten tersebut adalah ketahanan pangan, pengendalian inflasi, ekonomi sirkular, 20 UMKM digital per lorong, lorong startup, destinasi wisata kuliner lezat, destinasi wisata sejarah dan seni.

Bank sampah digital, pemberdayaan masyarakat, keterlibatan publik, kohesi sosial, mitigasi sosial, berbagi & kepedulian sosial, 20 pekerjaan baru & peluang bisnis baru.

Lalu ada pertanian kota, taman kota, kota bersih nol karbon, gang sehat, kota muram dan cerdas, keamanan publik, dan kota tangguh.

Sejak periode pertama, kedua belah pihak menginisiasi Balai sebagai pusat sirkulasi ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, Longwis sangat tepat dijadikan sebagai pusat pendidikan masyarakat khususnya literasi digital di era digitalisasi.

Tim Teknis Program Literasi Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Octovaldo Akhlaqul Karim mengatakan, kegiatan Literasi Digital dilakukan bersama kelompok masyarakat dan komunitas di Makassar.

Literasi Digital menargetkan segmen masyarakat umum dan komunitas dan fokusnya akan berada di desa perkotaan.

Terkait arahan Wali Kota, dia mengatakan akan menindaklanjutinya. “Kami baru tahu ada program gang wisata, makanya arahan Walikota untuk kami jadikan gang wisata. Jadi gang itu akan kami berdayakan untuk memberikan edukasi tentang literasi digital,” ujar Octovaldo usai audiensi dengan Danny Pomanto di kediaman Walikota, Jl Amirullah, Selasa (4/4/2023).

Ia menjelaskan, ada empat pilar dalam pendidikan literasi digital, yaitu digital security atau keamanan digital, keterampilan digital atau digital skill, digital culture atau budaya digital, dan etika digital atau etika digital.

Dan Makassar menjadi salah satu sasarannya karena merupakan ibu kota provinsi.

Tahun ini, pihaknya menargetkan sebanyak 550 ribu masyarakat melek digital, termasuk di Makassar yang akan menghadirkan 100 peserta per desa.

Selain literasi digital, ada juga kegiatan Komunitas Kreasi Digital dengan fokus pada Konten Kreator.

Timnya menilai sejauh ini literasi digital di Makassar memiliki potensi yang baik. Dengan pemuda aktif, komunitas yang selalu terbuka untuk kolaborasi.

“Pemudanya aktif, kemarin kami bertemu puluhan warga juga perwakilan desa sehingga mereka sangat aktif dan kolaboratif,” ujarnya. (*)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles