![](https://i0.wp.com/katadia.co/wp-content/uploads/2023/08/WhatsApp-Image-2023-07-04-at-09.55.40.jpeg?w=696&ssl=1)
![](https://i0.wp.com/katadia.co/wp-content/uploads/2023/08/WhatsApp-Image-2023-07-04-at-09.55.40.jpeg?w=696&ssl=1)
![](https://i0.wp.com/katadia.co/wp-content/uploads/2023/08/WhatsApp-Image-2023-07-04-at-09.55.40.jpeg?w=696&ssl=1)
![](https://i0.wp.com/katadia.co/wp-content/uploads/2024/05/BENNER-PORTAL-scaled-1.jpg?w=696)
![](https://i0.wp.com/katadia.co/wp-content/uploads/2024/05/BENNER-PORTAL-scaled-1.jpg?w=696)
![](https://i0.wp.com/katadia.co/wp-content/uploads/2024/05/BENNER-PORTAL-scaled-1.jpg?w=696)
KataDia, Makassar – Penipuan warga yang di duga dilakukan oleh pasangan suami istri yang berprofesi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN ) di Kabupaten Jeneponto Sulsel dilapor di Polda Sulawesi selatan oleh Kuasa Hukum korban karena perbuatannya di duga melakukan tindak pidana penipuan sejak 2016 lalu.(Jumat, 04/09/2020).
Pasangan suami Istri (Pasutri ) di Kabupaten Jeneponto, Inisial S yang bekerja sebagai Staff Puskesmas Bontoramba dan Istrinya berinisial H bekerja sebagai staff di Kantor Kecamatan Bontoramba Kabupaten Jeneponto di dua menipu warga inisial N-A-T akhirnya berbuntut panjang, pasalnya kuasa hukum korban dari Law Firm DR. Muhammad Nur, SH, MH & Associates di wakili oleh Mustani SH melaporkan kedua pasutri ini di Ditreskrimum Polda Sulawesi Selatan.
Mustani, SH Salah satu Kuasa Hukum korban melaporkan Kedua pasangan suami istri yakni inisial S dan H dengan bukti bukti yang kuat mulai dari surat perjanjian sesuai kronologis yang di serahkan oleh korban kepada kuasa hukumnya dan sudah di serahkan di saat melapor di Polda Sulawesi Selatan.
![](https://i0.wp.com/katadia.co/wp-content/uploads/2024/05/BAWA-scaled.jpg?w=696)
![](https://i0.wp.com/katadia.co/wp-content/uploads/2024/05/BAWA-scaled.jpg?w=696)
![](https://i0.wp.com/katadia.co/wp-content/uploads/2024/05/BAWA-scaled.jpg?w=696)
Mustani berharap kasus penipuan Pasutri ini segera di tangani oleh penyidik agar korban dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya.
![](https://i0.wp.com/katadia.co/wp-content/uploads/2024/06/Banner-SOSMED-BAPENDA-2024-scaled.jpg?w=696)
![](https://i0.wp.com/katadia.co/wp-content/uploads/2024/06/Banner-SOSMED-BAPENDA-2024-scaled.jpg?w=696)
![](https://i0.wp.com/katadia.co/wp-content/uploads/2024/06/Banner-SOSMED-BAPENDA-2024-scaled.jpg?w=696)
![](https://i0.wp.com/katadia.co/wp-content/uploads/2024/06/WhatsApp-Image-2024-06-25-at-12.05.05.jpeg?w=696)
![](https://i0.wp.com/katadia.co/wp-content/uploads/2024/06/WhatsApp-Image-2024-06-25-at-12.05.05.jpeg?w=696)
![](https://i0.wp.com/katadia.co/wp-content/uploads/2024/06/WhatsApp-Image-2024-06-25-at-12.05.05.jpeg?w=696)
Kedua pasangan suami istri ini diduga telah melakukan perbuatan melawan hukum dengan melanggar Pasal 378 KUHP terkait Penipuan dan pasal 1243 tentang Wanprestasi, “tutup Mustani