KATADIA,SINGAPURA || Bunda PAUD Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, menyadari betapa pentingnya peningkatan pendidikan di kota Makassar. Dalam upaya untuk mencapai hal tersebut, ia memutuskan untuk melihat Singapura sebagai contoh yang baik dan belajar dari praktik-praktik terbaik yang dapat diterapkan di sekolah-sekolah di Makassar.
Indira Yusuf Ismail, yang didampingi oleh 7 Kepala SD Negeri, 21 Kepala SMP Negeri, dan 4 Guru PAUD, mengunjungi Singapura untuk melakukan studi banding. Mereka ingin melihat dan mempelajari kualitas cara mengajar guru-guru di Singapura, fasilitas yang memadai bagi siswa, serta disiplin yang dijaga dengan baik di sekolah-sekolah di sana.
“Kita melihat dan belajar dari kualitas cara mengajar guru-guru di sini, fasilitasnya yang memadai sehingga murid-murid nyaman belajar serta disiplin,” ucap Indira saat mengunjungi My First Skool pada hari Rabu, 24 Mei 2023.
Selama studi tirinya di Singapura, Indira Yusuf Ismail berfokus pada beberapa aspek utama yang telah membawa keberhasilan bagi sistem pendidikan negara tersebut. Ia berharap dapat membawa perubahan positif dalam pendidikan di Makassar dengan memperoleh pengetahuan dan pengalaman baru dari Singapura.
“Apa yang kita dapat di sini bisa dijadikan bahan rujukan dan bahan modifikasi inovasi yang sudah berjalan di Makassar,” ungkapnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Muhyiddin, menyambut baik langkah yang diambil oleh Indira Yusuf Ismail. Ia mengapresiasi komitmen Bunda PAUD Makassar untuk terus meningkatkan pendidikan di kota tersebut.
“Kami berharap bahwa hasil dari pengalaman belajar ini dapat segera diimplementasikan dalam praktik di sekolah-sekolah di Makassar,” terang Muhyiddin.
Selain kunjungan ke My First Skool, Indira beserta rombongan juga mengunjungi beberapa sekolah di Singapura, antara lain Primary School, MK@West Spring, West Spring Primary School, Ahmad Ibrahim Secondary School, Enabling Village, dan Madrasah Irsyad Zuhri Al-Islamiah.
Dengan adanya studi banding ini, diharapkan sistem pendidikan di Makassar dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi para siswa.
Semoga pengalaman dan pengetahuan yang didapatkan dari Singapura dapat diaplikasikan dengan baik, sehingga pendidikan di Makassar semakin maju dan berkualitas. (*)
