Kamis, April 25, 2024

Danny Lanjutkan Kerjasama RISE dengan Monash University

KATADIA,MAKASSAR || Pengentasan kawasan kumuh melalui program Revitalisasi Informal Settlement and their Environment (RISE) di Kota Makassar terus digalakkan.

Tahun 2023 direncanakan akan ditambah 5 titik. Dua titik berada di Kecamatan Biringkanaya, yakni di Untia dan Bone Lengga, Ka Alla-Alla, Kecamatan Manggala, Barombong, Kecamatan Tamalate, dan Kecamatan Tallo.

Demikian disampaikan Walikota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto usai bertemu dengan Director of The Intervention, RISE Associate Dean International And Engagement Monash University, Prof. Diego Ramirez dan Director of Assessment RISE, Prof. Karin Leder dalam rangka pengembangan dan rencana proyek RISE 2023, Senin (20/ 02/2023).

Danny menjelaskan, program RISE sangat bersahabat dengan Kota Makassar dan dinilai berhasil.

“Kami membahas kelanjutan RISE yang semakin hari semakin berkembang dan Pemkot Makassar sudah kompak. Kabarnya akan segera datang tim lain untuk meninjau poin baru tersebut,” kata Danny Pomanto.

Danny mengatakan program RISE merupakan bentuk kemitraan Indonesia-Australia untuk infrastruktur menuju Makassar Zero Slums yang digarap oleh Monash University, Universitas Hasanuddin (Unhas), Pemerintah Kota Makassar, Kementerian PUPR, Kementerian Bappenas, dan Pemerintah Australia .

Danny mengatakan ada beberapa hal yang menjadi intervensi dalam program RISE. Mulai dari perbaikan drainase, sanitasi, dan infrastruktur air bersih.

“Kita sudah berjalan di Untia dan tahun ini akan meningkat lagi. Intervensinya melalui teknologi, jadi yang kurang baik kita jadikan lebih baik lagi,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Pengembangan Kota RISE Makassar, Dr. Ihsan menambahkan bahwa tujuan dari program RISE adalah untuk memperbaiki lingkungan sekitar tempat tinggal masyarakat.

Diharapkan program ini dapat meningkatkan kesehatan masyarakat dan memperbaiki pola perilaku masyarakat yang lebih baik dan peduli terhadap lingkungan.

Diketahui, program RISE hanya dilaksanakan di dua kota di dunia. Yakni Kota Makassar di Indonesia dan Fiji di Suva.

“Jadi jalur tiga titik. Dua bulan ke depan akan dilanjutkan sisanya. Kalau berhasil seluruh Makassar akan menjadi contoh bagi dunia,” ujarnya. (*)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles