KATADIA, WATAMPONE || Kehadiran Ketua IKA UNHAS Wilayah Sulawesi Selatan, Moh. Ramdhan Pomanto di Kabupaten Bone disambut hangat.
Mulai dari tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, tokoh agama hingga masyarakat setempat.
Hal itu terlihat saat Danny Pomanto menyapa Moh. Silaturahmi Ramdhan Pomanto bersama santri dan pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Wahdah Islamiyah Ibnu Qayyim.
Kehadirannya disambut hangat oleh pimpinan Pondok Pesantren Ibnu Qayyim yang juga alumni UNHAS, Ustaz Hamdan dan jajarannya.
“Alhamdulillah, terima kasih atas undangan dan sambutannya. Hal ini membuat tali silahturahmi kita semakin erat,” ungkapnya.
Danny juga diminta untuk memberikan nasehat dan arahan kepada mahasiswa yang hadir.
Ia menyinggung program yang sedang gencar digalakkannya di Kota Makassar, yakni Jagai Anakta.
Dikatakannya, untuk menjadi pemimpin yang berhasil di daerahnya, harus mengetahui dasar-dasar menjaga kota, dimulai dari dalam keluarga masing-masing.
Orang tua dianjurkan untuk memberikan pengawasan kepada anaknya dan batasan-batasan yang ditetapkan dalam Islam.
“Orang tua memiliki peran penting dalam mengawasi kehidupan sosial anaknya. Banyak yang terjadi sekarang. Oleh karena itu untuk mengantisipasi hal tersebut diperlukan pedoman hidup yaitu Al Quran dan dzikir sebagai bekal tubuh kita agar terhindar dari hal-hal yang tidak baik,” ujarnya.
Danny juga menjelaskan filosofi dari perintah pertama yang diturunkan ke bumi yaitu Iqra atau membaca.
“Baca, baca, dan baca. Kalau dilihat lebih jauh, ada makna di dalamnya, bukan hanya membacanya tapi menelaah atau memahami setiap kata,” ujarnya.
Ia juga bangga melihat para santri yang kelak menjadi da’i dan penghafal Alquran di masa depan.
“Anak-anakku, aku bangga memiliki hafidz Al-Quran. Tanamkan pemahaman, jangan berburu gelar tapi carilah ilmu. Agar ilmu bisa bermanfaat bagi kehidupan orang banyak,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pondok Pesantren Ibnu Qayyim, Ustadz Hamdan menambahkan Danny dan Wahdah sangat dekat.
“Alhamdulillah Pak Wali sempat berkunjung ke Pesantren kami meskipun beliau sibuk. Beliau sudah seperti keluarga di Wahdah,” ujarnya.
Hamdan berharap kehadiran Danny dapat membangkitkan semangat para mahasiswa untuk terus melakukan hal-hal baik yang bermanfaat bagi umat dan alam semesta.(*)
