KATADIA, JAKARTA || Mabes Polri kembali meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK RI) untuk kesembilan kalinya secara berturut-turut.
Mendapat gelar tersebut, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan hal tersebut merupakan bentuk komitmen lembaga Korps Bhayangkara yang selalu transparan dan akuntabel dalam menggunakan keuangan negara.
“Tentu ini komitmen kami, untuk tahun-tahun berikutnya. Kami akan terus berkomitmen terhadap penggunaan dan penggunaan keuangan negara secara transparan dan akuntabel serta dapat dipertanggungjawabkan,” kata Sigit usai meraih gelar WTP dari BPK. di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa. (28/6/2022).
Lebih dalam, Sigit menegaskan, dengan tercapainya WTP kesembilan ini, ke depan Polri akan terus mengawal semua kebijakan pemerintah untuk mendorong pendapatan atau meningkatkan anggaran APBN.
“Kami juga selalu mendorong dari sisi PNBP dan mengawal semua kebijakan pemerintah dalam menjaga pertumbuhan ekonomi, menjaga APBN tetap berjalan baik dalam situasi yang tidak menentu ini, dengan mengawalnya melalui berbagai strategi transformasi ekonomi,” ujar mantan Kabareskrim polri itu.
Sementara itu, Sigit juga menegaskan bahwa Polri akan terus berkomitmen untuk melaksanakan segala rekomendasi yang diberikan oleh BPK RI sebagai bentuk pertanggungjawaban sebagaimana diatur dalam undang-undang yang berlaku.
“Sekali lagi terima kasih atas opini yang telah diberikan kepada kami. Kami akan terus melakukan perbaikan untuk tahun-tahun yang akan datang,” ujar mantan Kapolda Banten tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pemeriksa Keuangan I BPK RI, Nyoman Adhi Suryadhnyana mengatakan, perolehan gelar WTP sembilan kali berturut-turut yang diterima Polri merupakan prestasi dari lembaga negara.
“Hasil pemeriksaan, saat ini Polri telah memperoleh predikat Wajar Tanpa Pengecualian atau WTP dan ini merupakan prestasi yang kesembilan berturut-turut, suatu prestasi yang membanggakan. Kapolri beserta seluruh jajarannya, dalam melaksanakan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara di secara akuntabel dan transparan, kata Adi.
Adhi berharap ke depan prestasi yang diperoleh Polri dapat dipertahankan. Mengingat, menurut dia, selain menjalankan tugas pokok dan fungsinya, polisi juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap penerimaan negara, terutama dari penerimaan negara bukan pajak atau PNBP untuk negara.
“Jadi Polri merupakan lembaga yang memiliki pengaruh signifikan terhadap keseluruhan laporan keuangan pemerintah pusat,” pungkas Adhi
