KATADIA, WATAMPONE Basarnas Bone usai mendapatkan laporan masyarakat langsung bergerak cepat ke lokasi di mana dikabarkan seorang kakek berusia 80 tahun warga Tajuncu Desan Donri-Donri Kecamatan Donri-Donri Kabupaten Soppeng dilaporkan hanyut terseret arus sungai Pangempange, Minggu (16/10/22) siang kemarin.
Dari informasi masyarakat yang dilaporkan kepada POS Basarnas Bone dipimpin Koordinatornya Febrianto Tri Setiawan bahwa penyebab korban hanyut bernama H. Mustafa Bin Muh. Tang ini terseret arus sungai karena terperosok saat menyeberangi jembatan kayu di anak sungai Walannae,
Saksi yang juga anak korban Agussalim menceritakan “Saat itu saya bersama orang tua hendak pulang ke rumah setelah bekerja di kebun melewati sebuah jembatan yang terbuat dari dua batang pohon kelapa dengan pegangan bambu, kebetulan saya jalan di depan mendengar suara kayu patah dan benda tercebur ke air, saya langsung melihat ke belakang orang tua sudah tidak ada,” ungkap Agussalim.
Setelah dilakukan pencarian melibatkan beberapa unsur SAR tidak membuahkan hasil sehingga laporan diteruskan ke POS Basarnas Bone yang langsung ke Lokasi jelang malam hari kemarin
Kemudian pagi tadi Koordinator Basarnas jelaskan beberapa hal termasuk keluarga korban.
Langkah pertama yang dilakukan bersama TIM SAR Lainnya dari unsur TNI, Polri dibantu masyarakat menelusuri sungai jatuhnya korban dengan bersama sama personel SAR Brimob C Pelopor dengan berjalan namun peralatan lainnya sudah dipersiapkan seperti perahu karet, alat pelampung dan lainnya.
Hingga jelang malam hari ini informasi yang didapatkan belum ada ditemukan korban yang mana sudah dilakukan penyisiran dan membuat ombak buatan agar harapan TIM jika sudah menjadi mayat bisa mengapung ke permukaan tetapi berharap korban masih bisa ditemukan dalam keadaan selamat.
Laporan A.Syafri Azis
