Kamis, April 18, 2024

Kronologi Seorang Bocah Tertembak Peluru Nyasar di Kota Makassar

KATADIA,MAKASSAR || Seorang bocah berusia 11 tahun, berinisial SI, mengalami luka tembak akibat peluru nyasar di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Insiden tersebut terjadi saat bocah itu sedang bermain di depan rumahnya. Kini, polisi telah menangkap pelaku penembakan, yang ternyata masih berstatus masih di bawah Umur.

Menurut keterangan yang diperoleh, awalnya orang tua korban mengira anaknya terkena pecahan beling setelah SI mengeluhkan sesak napas usai bermain.

SI kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Hermina Makassar. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, ternyata ditemukan luka kecil di bagian dada SI yang disebabkan oleh peluru senapan angin.

Pihak rumah sakit merekomendasikan agar korban segera dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar. Di RSUP Wahidin, melalui hasil foto rontgen, ditemukan adanya peluru senapan angin di dalam tubuh SI.

Menurut Kapolsek Manggala, Kompol Syamsuardi, orang tua korban baru mengetahui adanya peluru di dalam tubuh anaknya setelah hasil rontgen tersebut keluar. Kondisi SI masih dirawat di RSUP Wahidin, dan peluru tersebut masih berada di dalam tubuhnya.

Polisi berhasil menangkap pelaku penembakan yang berinisial IC, seorang remaja berusia 15 tahun. Pelaku mengakui bahwa dia hendak menyimpan senapan angin tersebut setelah bermain, namun secara tidak sengaja senjata itu meletus dan mengenai korban.

Lebih Lanjut, menjelaskan bahwa pelaku mengaku tidak sengaja menembak korban. Pelaku ditangkap atas laporan keluarga korban, dan polisi juga telah menyita senapan angin sebagai barang bukti.

Korban, SI, saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar. Pelaku, IC, sedang menjalani pemeriksaan oleh penyidik terkait insiden ini. Ujarnya kepada media Katadia.co Malam 22/05

Kasus ini menjadi peringatan penting akan bahaya senjata, bahkan senapan angin, jika tidak digunakan dengan hati-hati dan bertanggung jawab. Kejadian ini menunjukkan betapa pentingnya kesadaran akan keamanan dan perlunya pengawasan yang ketat terhadap pemakaian senjata, terutama oleh anak-anak dan remaja.

Pihak berwenang diharapkan dapat mengambil tindakan yang tepat guna memastikan keamanan masyarakat dari insiden serupa di masa depan.

Sementara Kepala SDI Bitoa Ikbal.S.Pd Sangat menyayangkan adanya peristiwa tersebut, berharap bisa segera pulih mengingat ujian sekolah sudah tidak lama lagi.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles