Kamis, Maret 28, 2024

Mayat Membusuk Ditemukan, Gegerkan Warga Komplek Pasar Layoa Bantaeng

KATADIA,BANTAENG || Warga Kompleks Pasar Layoa, Dusun Je’ne Tallasa, Desa Layoa, Kec. Gandarangkeke Kab. Bantaeng dikejutkan dengan ditemukannya mayat dalam keadaan membusuk dan mengeluarkan bau tak sedap.

Jenazah ditemukan di kamar dengan rumah terkunci. Warga yang curiga langsung melaporkan kondisi tersebut ke polisi. Jumat tanggal 24 Maret 2023 sekitar pukul 17.00 WITA.

Adapun identitas jenazah bernama Lel. A. Ahmad Dani Saputra Als. Dani Bin Ridwan, 25 tahun, Belum Bekerja, alamat di Dusun Je’ne Tallasa, Desa Layoa, Kec. Gandarangkeke Kab. Bantaeng.

Kronologi penemuan jenazah dimulai dari Lel. Hasim (sepupu korban) datang ke rumah korban dengan maksud mencari Lel. Dani karena dalam beberapa hari Lel. Dani tidak pernah terlihat dan tidak ada kabar.

Sesampainya di rumah korban Lel. Hasim langsung membuka pintu depan rumah tapi tidak bisa karena terkunci dan melihat ke arah jendela kamar Lel. Dani banyak gerombolan lalat dan bau banget itu Lel. Hasim langsung pergi ke belakang rumah dan membuka pintu belakang yang tidak terkunci dan melihat Lel. Dani terbaring tengkurap tak bernyawa di ranjang kamarnya,

Melihat ini Lel. Hasim segera memberitahu istrinya An. A. Anggi Pratiwi dan H. Rasak, lalu Lel. Hasyim dan Lel. H. Rasak masuk ke Tkp untuk melihat jenazah.

Tidak lama kemudian, sekitar pukul 19.44 WITA, Piket Fungsi bersama Tim Inafis Polres Bantaeng dan personel Polsek Pajukukang tiba di TKP untuk mengamankan dan melakukan pemrosesan TKP.

Kapolres Bantaeng AKBP Andi Kumara SH, S.IK, M.Sc melalui Kasat Reskrim Polres Bantaeng AKBP Rudi, SE mengatakan, identitas korban ini berjenis kelamin laki-laki Lel. A.Ahmad Dani Saputra (25).

Menurut dia, jenazah diperkirakan sudah meninggal sekitar tiga hari lalu. Pihaknya menduga korban meninggal karena sakit, karena saat divisum luar dan sekitar TKP tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

“Hasil visum luar meninggal karena sakit dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” kata Akp Rudi.

Sementara itu, Andi Nurhayati, kerabat korban, menyatakan menolak dilakukan otopsi dan bersedia menandatangani surat pernyataan menolak otopsi.

Kapolsek Pa’jukukang AKp Syamsul Bahri S.Sos MM turut hadir dalam prosesi TKP hingga prosesi pemakaman jenazah.

Jenazah kami antar dari TKP/rumah duka menuju rumah sakit untuk visum hingga prosesi pemakaman di pemakaman keluarga di Dusun Je’ne Tallasa, Desa Layoa, Kec. Gandarangkeke Kab. Bantaeng.

Melalui Kapolsek Pa’jukukang, Kapolres Bantaeng turut berduka cita atas musibah yang menimpa keluarga korban dan mendoakan kesabaran dan ketabahan

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles