Kamis, April 25, 2024

Pemkot Makassar-United Kingdom Wujudkan Transportasi Rendah Karbon di Makassar

KATADIA,MAKASSAR || Walikota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengharapkan kerjasama Co’mo transportation dan Future Cities Programme untuk menciptakan sistem transportasi rendah karbon di Makassar.

“Terima kasih Kedutaan Besar Inggris dari Jakarta, kepada WRI, provinsi, Polrestabes dan teman-teman OPD Pemkot. Mari fokus bersama agar cepat kita tangani agar sistem transportasi kita baik. Masukan saya juga agar kita konsepnya Co’mo kita bisa mensinergikan yang low carbon,” kata Ramdhan Pomanto di sela-sela sambutannya pada Presentasi Program Kota Masa Depan untuk Dukungan Kerjasama Kementerian Perhubungan dan Inggris Raya; Presentasi Hasil Kajian Kriteria Desain Infrastruktur Mobilitas di Sekitar Lingkar Sudirman, di Hotel Best Western Plus, Senin (27/02/2023).

Danny Pomanto, begitu sapaan akrab Ramdhan Pomanto berharap start dari kawasan Sudirman Loop; Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Ahmad Yani, Jalan Pasar Ikan dan Jalan Haji Bau, sistem transportasi yang ramah lingkungan dapat terwujud.

Walikota yang berlatar belakang arsitektur ini mengaku kesempatan ini merupakan kesempatan yang baik untuk menata transportasi di Makassar.

“Sangat penting untuk memberikan pemahaman tentang ketahanan kota yang berkelanjutan terhadap perubahan iklim dan dampaknya dalam semua dimensi, sehingga masyarakat luas memahami bahayanya, mulai dari perencanaan hingga pengoperasiannya,” kata Danny Pomanto.

Apalagi, saat ini beberapa titik jalan belum diperbaiki seluruhnya, terutama yang terkait dengan program pusat.

Ia juga menyebutkan otoritas jalan di Makassar perlu lebih memperhatikan kewenangannya.

“Yang penting perbaikan jalan kita normal kembali karena banyak netizen yang tidak tahu perizinannya. Ada jalan nasional, provinsi dan kota. Jadi masih banyak yang belum tahu itu,” ujarnya.

Termasuk pada 2 Maret, pihaknya akan menggelar rapat koordinasi khusus yang dihadiri seluruh pejabat SKPD yang memiliki kompetensi dalam program Kota Makassar. Ada juga pembahasan tentang transportasi yang bersifat resiliensi.

Lebih lanjut, kata dia, ide yang lebih besar tidak hanya untuk Sudirman Loop tapi untuk Makassar Loop. Yang nantinya menghubungkan kabupaten-kabupaten, sehingga potensi pembangkitan dan daya tarik dapat diakomodasi.

Spesialis Infrastruktur Transportasi/Konsultan Spesialis World Resources Institute (WRI) Lucky Caroles mengatakan, program kota masa depan merupakan konsep luar biasa yang memberikan citra kota masa depan yang bersih, sehat, aman, nyaman, dan tangguh.

Dalam FGD tersebut, kata dia, topik utamanya adalah bagaimana merumuskan sistem transportasi yang tahan goncangan maupun beban.

Menurutnya, shock adalah kejadian yang tiba-tiba seperti banjir, gempa bumi dan sebagainya.

Sedangkan beban adalah yang berkaitan dengan kejadian yang belum tentu terjadi, seperti kemacetan lalu lintas, utilitas yang buruk, dan lain-lain.

“Tujuan kegiatan adalah untuk mendengarkan masukan dari seluruh stakeholder yang ada di Makassar baik berupa kondisi eksisting, permasalahan maupun rencana yang sedang dilakukan/dilaksanakan baik dalam bentuk fisik maupun kajian,” ujar Lucky.

Termasuk, jelasnya, solusi yang ditawarkan dan bagaimana harapan yang diinginkan.

“Kegiatan ini juga bagian dari upaya menyusun kriteria desain yang harus menemukan lebih banyak pihak dan kelompok pengguna transportasi serta orang-orang yang terlibat dalam perumusan kebijakan sektor transportasi,” jelasnya.

Ia bersyukur Pemerintah Inggris melalui WRI sangat peduli dengan sistem transportasi Makassar.

“Tentu kita berharap ini akan berkembang menjadi sistem transportasi yang terintegrasi dan tangguh,” harapnya.

Seperti diketahui, Pemerintah Inggris lah yang menjadi donatur moda transportasi publik ramah lingkungan dan sehat (Sudirman Loop) ini.

Dengan adanya sistem transportasi antar moda di kawasan Lingkar Sudirman diharapkan juga menjadi kawasan yang menarik wisatawan untuk berkunjung dan memiliki transportasi yang sehat disana.

Sehingga pusat kota tidak hanya menjadi tujuan tetapi tujuan wisata dan kuliner.

Program Kota Masa Depan juga mempromosikan mobilitas publik rendah emisi karbon di kota-kota metropolitan. (*)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles