KataDia, Makassar – Menjadi keharusan bagi semua sekolah untuk mempersiapkan secara matang sarana dan prasarana penunjang kesehatan peserta didik yang memenuhi protokol kesehatan sebagai kesiapan menyelenggarakan belajar mengajar tatap muka di masa pandemik.
Tidak hanya itu, warga sekolah (kepala sekolah, guru, staf dan peserta didik) agar benar-benar bisa menerapkan dan menjaga kepatuhan protokol kesehatan secara ketat dilingkungan sekolah yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
“Sebenarnya dari segi sarana prasarana yang ada disekolah, kami sangat siap melaksanakan pembelajaran tatap muka” kata Naston, S.Pd M.Pd Humas SMPN 27 Makassar, Selasa (8/6/2021).
Naston mengatakan, persiapan pelaksanaaan kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas dimasa pandemi terkait sarana prasarana protokol kesehatan telah matang disiapkan untuk mencegah dari penularan COVID-19.
Seperti ketersediaan sarana westafel tempat cuci tangan, termogen alat pengecek suhu tubuh, hand sanitizer serta masker wajah bagi guru dan peserta didik. Termasuk kursi antar siswa diberi jarak, dan membuat jalur masuk dan jalur keluar siswa.
“Kalau guru dan staf disekolah, semuanya telah mendapat suntikan vaksin Covid-19. Begitu pun persetujuan orang tua siswa untuk PTM juga sudah ada,” jelasnya.
Naston yang juga Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 lingkup SMPN 27 mengatakan, melengkapi penerapan protokol kesehatan, sekolah telah membentuk tim gugus tugas Covid-19. Tim beranggotakan tujuh orang ini tidak saja melakukan sosialisasi namun memperhatikan setiap kegiatan yang dilakukan siswa dan tamu saat berada di sekolah. Sebab interaksi yang terjadi cenderung bisa menimbulkan kerumunan.
Alhasil, Kepala UPT SPF SMPN 27 Nurdin, S.Pd SH M.Pd selaku pengarah telah menyediakan berbagai sarana prasarana protokol kesehatan guna mendukung tim gugus Covid-19 SMPN 27. Seperti penyediaan westafel atau tempat cuci tangan di tiap kelas, alat pengecek suhu tubuh, dan bilik disinfektan di depan sekolah untuk sterilisasi.
“Sesuai himbauan pemerintah, adalah kewajiban kita semua untuk terlibat dalam membantu penanggulangan Covid. Bagi kami Tim Satgas, amanah ini begitu pentingnya guna memutus mata rantai penyebaran Covid 19 di sekolah,” kata Sahria, S.Pd guru mapel bahasa Inggris pada kesempatan pemberitaan sebelumnya.Â
