KataDia, Wajo – Hujan yang mengguyur Kabupaten Wajo akhir-akhir ini mengakibatkan Danau Tempe meluap dan merendam sebagian besar pemukiman penduduk. Hingga berita ini dimuat dampak luapan masih dirasakan oleh masyarakat sekitar Danau Tempe.
Hari ini Selasa (14/07/2020) Tim SAR Batalyon C Pelopor yang sehari sebelumnya sudah berada di Kabupaten Wajo kembali membantu warga yang terdampak luapan Danau Tempe dan memantau rumah warga yang masih terendam air.
Lokasi yang paling parah berada di Kelurahan Padduppa Kecamatan Tempe dan personel SAR Brimob telah memasang Police Line (garis Polisi) di Jembatan Padduppa mengingat kondisi air terus naik dan tak kunjung surut.
Selain itu Tim SAR juga melaksanakan pemasangan tenda Darurat di Jalan 45 dan Jalan A. Ninnong Kelurahan Watalipue Kecamatan Tempe yang akan digunakan sebagai posko pengungsian oleh warga.
Danyon C Pelopor Kompol Nur Ichsan, S.Sos mengungkapkan sebagai wujud Bhakti Brimob untuk masyarakat, personel SAR siap bertugas sampai air mulai surut dan masyarakat sudah aman untuk kembali ke rumah masing-masing.
“Kami himbau kepada masyarakat untuk mengungsi dulu hingga air mulai surut. Di posko pengungsian nantinya tetap mempedomani protokol kesehatan menghadapi adaptasi kebiasaan baru,” ucap Danyon C
Ditempat terpisah, Dansat Brimob Polda Sulsel Kombes Pol Muhammad Anis P.S., S.I.K., M.Si mengatakan apabila situasi yang membutuhkan bantuan Tim SAR dengan segera, tidak perlu menunggu perintah dari Satuan atas.
“Segera menuju lokasi bencana dan laporkan hasilnya, ini sebagai wujud nyata Bhakti Brimob untuk masyarakat,” pungkasnya