Sabtu, Mei 11, 2024

Danny Minta Maaf ke Pengungsi Atas Keterlambatan Dapur Darurat

KataDia, Makassar — Hujan yang mengguyur kota Makassar selama dua hari berturut-turut membuat beberapa lokasi di Kota Makassar tergenang banjir hingga setinggi 1-2 meter.

Kecamatan Biringkanaya, Tamalanrea, Rappocini, Manggala, Tallo dan Tamalate. Namun, yang paling parah itu terdapat di dua kecamatan yakni Kecamatan Biringkanaya dan Manggala.

Melihat kondisi tersebut, Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto turun langsung melihat kondisi warganya, Kamis (11/3/21).

Lokasi pertama Danny mendatangi perumahan Kodam III, Kelurahan Katimbang, kecamatan Biringkanaya.

Di sana, Danny bersama Ketua TP PKK, Indira Yusuf Ismail menemui para pengungsi di masjid grand Rahmani.

Para pengungsi melaporkan bahwa mereka belum makan dan dapur umum yang ditunggu sejak hari Rabu kemarin belum ada.

Karenanya, Danny miris, langsung mengeluarkan uang di saku celananya dan meminta maaf kepada para pengungsi.

“Minta maaf ka pak/bu. Saya baru 10 hari bekerja ini. Saya tidak tahu bahwa kalau sudah menurun sekali kinerjanya SKPD yang terkait. Dulu-dulu tidak begini. Tapi saya janji akan memperbaiki. Hari ini saya yang ambil alih penganan banjir ini. Mana pak lurah, ini uang sekarang kita pergi beli makanan untuk semua orang disini,” ucap Danny.

Setelah itu, Danny menyusuri banjir dengan berjalan kaki ia mau melihat setinggi apa banjir di Kodam III itu. Nyatanya, banjir sudah setinggi dada orang dewasa.

“Di Paccerakkan sungai biringje’ne namanya itu dangkal bermuara dari maros menuju sungai Tallo. Saya akan segera berkordinasi dengan balai pompengan untuk membuat usaha darurat dengan menggali sungai. Kami punya 3 buah alat exkapator apung,” jelasnya.

Sementara, untuk di Kecamatan Manggala tepatnya di Blok 5, Danny menemukan adanya saluran air yang lambat, akibat terhalang dengan perumahan-perumahan yang ada.

“Di Antang termasuk blok 5 disini adalah perlambatan aliran air keluar ke sungai Tallo. Ini kan airnya berasal dari anak je’neberang yang meluap. Saya akan berkordinasi dengan pihak perumahan untuk meluruskan jalur air ini,” paparnya.

Secepatnya, kata Danny akan menginisiasi dengan balai pompengan. Karena otoritasnya bukan pemerintah kota Makassar.

“Sambil itu saya akan segera membuat jalur air terlebih dahulu,” pungkasnya.

Danny pun berharap air cepat surut dan bisa segera melakukan pengerukan di sungai yang disebutnya dangkal. (*)

Laporan Dian Cahyadi

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles