KataDia, Makassar – Momen Hari Dongeng Sedunia, yang diperingati setiap tanggal 20 Maret, dimanfaatkan oleh murid-murid SD Negeri Borong untuk membuat gambar bercerita. Kegiatan membuat gambar bercerita ini dibimbing oleh Rusdin Tompo, pendamping ekstrakurikuler minat-bakat di sekolah yang terletak di Jalan Borong Raya Nomor 8, Kecamatan Manggala, Kota Makassar tersebut.
“Anak-anak, kita akan membuat gambar yang membentuk satu rangkaian cerita. Jika gambarnya sudah jadi, masing-masing akan tampil menceritakan gambarnya,” kata Rusdin Tompo di hadapan anak-anak peserta ekskul, Sabtu, 20 Maret 2021.
Kegiatan ekskul literasi ini, seperti biasa diadakan di Perpustakaan Gerbang Ilmu SD Negeri Borong. Peserta ekskul dibatasi karena untuk mematuhi protokol kesehatan. Kegiatan ini diharapkan bisa sedikit mengobati kerinduan anak-anak yang ingin beraktivitas di sekolah. Sekalipun kegiatan dilangsungkan hanya sekira 1,5 jam lamanya.
Begitu durasi yang diberikan selesai, anak-anak lalu diajak bergantian maju ke depan. Mula-mula ada yang ragu, tapi setelah diberi motivasi, akhirnya mereka tampil cukup percaya diri. Jesica, murid kelas 4, tampil menceritakan gambarnya. Pada gambar yang sebagian sudah diwarnai, tampak seorang anak perempuan yang sedang belajar daring ditemani ayah dan ibunya.
Pengaruh pandemi Covid-19, terlihat ikut mempengaruhi ide anak-anak. Misalnya gambar bercerita yang dibuat oleh Ikram, murid kelas 5. Dalam gambarnya, Ikram menulis bahaya Covid-19 yang dapat menyebabkan kematian. Tak lupa dia juga mencantumkan cara mencegah penularan Covid-19, yakni dengan pendekatan 3M: menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, dan memakai masker. Gambar Andi Pratiwi juga memperlihatkan seorang anak perempuan memakai masker sambil memainkan smartphone-nya.
Lain lagi dengan Keyfan, kelas 5, yang menggambar tentang seorang anak bernama Udin yang akan berangkat ke sekolah. Udin tadinya berjalan kaki, kemudian naik angkot bersama teman-temannya sampai tiba di sekolah.
Sementara Andi Huga, kelas 4, membuat cerita yang menggambarkan kiasan tentang Ruru yang hebat dan suka membantu ibu dan ayahnya setiap hari. Ruru itu rupanya sebuah jeruk.
“Kakak Ruru selalu bilang, kita harus saling membantu sesama buah dan sayur. Kita tidak boleh bertengkar,” kisah Andi Huga saat menceritakan gambarnya.
Tak hanya anak-anak, sebagai fasilitator, Rusdin Tompo juga membuat dua gambar, masing-masing gambar ayam yang tengah mencari makan di depan rumah dan gambar astronot tengah berada di ruang angkasa. Kepada anak-anak Rusdin berpesan bahwa ide membuat gambar atau cerita bisa dari mana saja. Bisa dari buku-buku yang kita baca atau dari lingkungan sekitar.
“”Kalau kita belum punya ide, kita bisa buka-buka buku atau lihat sampul-sampul buku. Mungkin bisa membantu memberi inspirasi,” katanya memberi tips.
Setelah anak-anak menceritakan gambarnya, Rusdin mengajak mereka menonton tayangan YouTube, di channel Penyuluh Pendongeng. Pada Hari Dongeng Sedunia ini, Kak Mangga membacakan cerita dari Buku “Suatu Hari di Museum Seni” dari Serial Si Kumbi. Tayangan ini merupakan premier, yang mulai tayang pukul 12.00 Wita.
Kak Mangga merupakan seorang pendongeng, yang biasa memasukkan nilai-nilai antikorupsi dalam dongeng yang dibawakan. Kak Mangga rencananya akan hadir langsung di Perpustakaan Gerbang Ilmu untuk mendongeng secara offline dan online kepada murid-murid SD Negeri Borong.
Kepala UPT SPF SD Negeri Borong, Dra Hj Hendriati Sabir, M.Pd mengaku senang apabila kegiatan bercerita sudah bisa menjadi media pembelajaran dan hiburan bagi anak-anak.
“Bila perlu nanti dibuatkan kegiatan, di mana guru-guru bercerita tentang masa kecilnya. Sehingga jadi motivasi dan inspirasi bagi murid-murid,” ujarnya.(*)
Laporan (@R)