Jumat, Mei 3, 2024

Pasca Kebakaran, 1 Tim Patroli Ops Ketupat Batalyon A Pelopor diterjunkan ke lokasi

KataDia, Makassar – Guna memutus mata rantai penyebaran virus Corona (Covid-19) di Sulawesi Selatan serta sebagai upaya mendukung kebijakan pemerintah terkait larangan mudik, pihak Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan dan jajarannya telah menggelar Operasi Ketupat 2021, dengan mendirikan Pos Pelayanan Terpadu dan Pengamanan serta penyekatan dibeberapa titik.

Menindak lanjuti hal tersebut, sebagai bentuk dukungan untuk mengantisipasi hal – hal yang tidak diinginkan selama berlangsungnya Operasi Ketupat 2021, Batalyon A Pelopor menerjunkan 1 SSK Personel bersenjata lengkap yang akan disiagakan di 4 ( Empat ) Pos Pelayanan Terpadu dan Pengamanan Operasi Ketupat 2021, serta 1 SST tim patroli yang akan terus menjaga situasi kamtibmas Kota Makassar.

Ditemui saat melaksanakan pengecekan personel di Pos Pelayanan terpadu dan Pengamanan Operasi Ketupat 2021, Komandan Batalyon A Pelopor AKBP Darminto, S.Sos mengatakan Operasi Ketupat 2021 kali ini lebih menekankan pada upaya Polri dalam mencegah penyebaran Covid-19 melalui penyekatan dan penegakan terhadap protokol kesehatan. Dengan memprioritaskan langkah-langkah preemtif dan preventif secara humanis.

“Sebagai wujud Bhakti Brimob untuk masyarakat, Operasi Ketupat 2021 kali ini lebih menekankan pada upaya Polri dalam mencegah penyebaran Covid-19 melalui penyekatan dan penegakan terhadap protokol kesehatan. Dengan memprioritaskan langkah-langkah preemtif dan preventif secara humanis. “ Ujar Darminto

Selain itu pihaknya sengaja disiagakan dibeberapa Pos pengamanan Operasi Ketupat 2021 sebagai back up satuan kewilayahan dan diharapkan mampu mencegah para maupun oknum pelaku tindak kejahatan berintensitas rendah sampai tinggi dalam melancarkan aksi mereka dengan sasaran baik itu masyarakat maupun personel Kepolisian yang sedang bertugas di lapangan.

“ untuk jajaran Batalyon A Pelopor pelibatan 1 SSK personel bersenjata lengkap yang disebar di 4 ( empat ) titik antara lain Pospam Perlimaan Bandara, Pospam Rappocini, Pospam Perbatasan Makassar – Gowa, dan Pospam Barombong, semuanya sebagai backup satuan kewilayahan untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas baik itu yang ditujukan untuk Personel pengamanan maupun untuk masyarakat” Ujar Darminto.

“ selain menurunkan Pasukan yang bersiaga di Pospam Ketupat, kami juga menurunkan 1 SST personel patroli yang akan memantau situasi kamtibmas kota Makassar dan terus memberikan himbauan kepada masyarakat terkait dengan protokol kesehatan,” tambah Darminto.

Sebagai wujud bhakti brimob untuk masyarakat, selain melaksanakan himbauan kepada masyarakat terkait protokol kesehatan, diketahui tim patroli ini juga turut membantu masyarakat yang mengalami musibah kebakaran di Kelurahan Layang Kecamatan Bontoala, dengan sigap, setelah menerima laporan Danyon A Pelopor AKBP Darminto memerintahkan personelnya yang sementara melaksanakan Patroli untuk menyambangi lokasi untuk melaksanakan pengamanan area sekitar dan membantu masyarakat.

“ Sebagai informasi tim patroli ini juga kemarin dengan sigap langsung menuju ke TKP terjadinya kebakaran yang menghanguskan 30 unit rumah di Kelurahan Layang Kecamatan Bontoala, untuk membantu petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan api dan melaksanakan pengamanan area setempat, hal itu membuktikan bahwa pasukan Brimob Polri akan selalu hadir untuk masyarakat” Pungkas Darminto.

Ditempat terpisah Komandan Satuan Brimob Polda Sulawesi Selatan Kombes Pol Muhammad Anis PS, S.I.K.,M.Si mengatakan kehadiran Pasukan Brimob khususnya Personel Satbrimob Polda Sulsel di beberapa Pos pengamanan terpadu adalah sebagai Backup ke wilayahan dalam pencegahan penyebaran wabah virus corona melalui penyekatan dan penegakan terhadap protokol kesehatan. Dengan memprioritaskan langkah-langkah preemtif dan preventif secara humanis.

“Kami Satbrimob Polda Sulsel siap mendukung program pemerintah dan siap menurunkan anggota dalam operasi Ketupat ini”, ungkap Dansat Brimob.

“ untuk kejadian yang di Jalan Tinumbu bahwa benar semalam tim patroli kami juga mendatangi lokasi kejadian untuk membatu masyarakat dan petugas pemadam, itu membuktikan bahwa Satuan Brimob Polda Sulsel akan selalu hadir untuk masyarakat kapanpun dan di manapun” Jelas perwira berpangkat dua melati itu.

Operasi Ketupat sendiri akan berlangsung selama 12 hari yang akan dimulai pada tanggal 6 Mei sampai dengan tanggal 17 Mei 2021.

Dengan sudah dimulainya operasi Ketupat tersebut pelaksanaan adanya larangan mudik akan semakin ditingkatkan dan semua yang akan mudik dikatakan harus putar balik saat terjaring dalam penyekatan.

 

Laporan Umar

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles