Kamis, Mei 2, 2024

Ortu Pengadu Terkait PPDB di SMP 3 Makassar Tidak Jaga Jarak

KataDia, Makassar l Sejumlah program unggulan dibuat Pemkot Makassar untuk tangani pencegahan dan pengendalian Covid 19. Mulai pencanangan “Makassar Recover”, pembatasan jam usaha hingga penyemprotan air di sejumlah sekolah.

Namun ada yang menjadi persoalan dalam pelaksanaan PPDB di SMP Negeri 3 Makassar pada hari ke empat pendaftaran jalur zonasi, Kamis 24 Juni 2021. Di mana orang tua/wali pendaftar PPDB yang datang ke bagian pelayanan pengaduan PPDB tidak menerapkan protokol kesehatan Covid 19.

Dari pantauan media ini, nampak orang tua/wali pendaftar yang antri menunggu giliran untuk memperoleh penjelasan dari panitia pengaduan PPDB dengan tidak melakukan jaga jarak fisik alias tidak physical distancing sehingga terkesan berkerumun.

Ironisnya lagi, pihak sekolah juga tidak melindungi aktivitas panitia bagian pengaduan dengan tirai plastik, hanya terali besi berjarak sebagai pembatas saat memberi pelayanan aduan.

Seharusnya kedatangan orang tua/wali siswa yang masuk melalui pintu sekolah SMP 3 dari jalan Baji Gau mendapat perhatian dari panitia PPDB atau tim gugus tugas Covid-19 yang dibentuk sekolah.

Tujuannya untuk diatur agar tertib dan dapat menerapkan protokol kesehatan. Mengingat tidak semua orang memahami dan familier dengan sistem protokol pencegahan virus Corona.

Apalagi sesuai aturan protokol kesehatan Covid 19, setiap orang yang masuk di tempat keramaian seperti lingkungan sekolah wajib dilakukan cek suhu tubuh, mencuci tangan, mengenakan masker dan juga menjaga jarak fisik.

Bagi orang yang suhu tubuhnya 38 derajat Celcius tentunya tidak diperbolehkan masuk ke lingkungan sekolah. Termasuk tidak diperkenankan membawa anak kecil.

Konsekuensi protokol kesehatan dan protokol pencegahan ketat sejatinya diutamakan selama kegiatan PPDB. Kepala sekolah selaku penanggung jawab PPDB harus peduli meminimalkan potensi penyebaran dan memutus mata rantai Covid-19.

Penerapan protokol kesehatan yang lemah dilingkungan sekolah selama PPDB, bisa saja membuat kasus Covid-19 di Makassar meningkat dan sulit dikendalikan. Kendati Pemerintah kota Makassar dibawah kepemimpinan Wali kota Danny Pomanto bersusah payah melakukan penanganan penyebaran virus Covid-19 di kota Makassar.

Seperti diketahui, pendaftaran secara online menjadi alternatif dalam pencegahan penyebaran virus Corona di masa pandemi Covid-19. PPDB secara online dapat meminimalkan tatap muka antara orang tua maupun calon siswa dengan panitia sehingga menghindari kerumunan terjadi.

 

 

 

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles