Sabtu, Mei 18, 2024

Pertemuan Akbar Sedunia Wijanna Lapatau Matanna Tikka ke XVI dihadiri ratusan orang

KATADIA,BONE || Pertemuan Akbar Se Dunia Wijanna Puatta La Patau Matanna Tikka MatinroE Ri Nagauleng Raja Bone XVI dihadiri Ratusan Pemangku adat dan Turunan Kerajaan Bone yang diselenggarakan di Planet Cinema Bone, Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo Sabtu, (20/11/2021)

Pertemuan tersebut diselenggarakan dua hari Sabtu dan Ahad juga menggelar Budaya Bone, Pameran Benda Pusaka dan Kuliner ataupun Kerajinan ciri khas Bone serta dihari kedua akan dilaksanakan ziarah kuburan kerajaan dimana kegiatannya di buka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Bone Drs. H.A. Islamuddin, MH yang mewakili Bupati Bone dan di hadiri oleh para pemangku pemangku datu rimatanna tikka

Ketua Panitia Pelaksana Andi Bau Irman Mappanyukki dalam laporannya berawal dari inisiasi dari Lima bintang tapi tidak dijelaskan lebih jauh dimana awalnya direncanakan April namun Pandemi Covid 19 masih tinggi angka terkonfirmasi dengan menggunakan dana dari donasi para keturunan dengan mengambil “Tema Kegiatan “SipakaingE, Sipakalebbi, Sipakaraja, Sirui Menre teng sirui No” yang artinya Saling Mengingatkan, Saling Menghargai, saling Menghormati, saling mengangkat, tidak saling menjatuhkan.

Salah satu tokoh masyarakat Bone yang juga kebangsawanan Bone pernah menjabat Gubernur Sulsel Mayjen TNI (Purn) H.Amin Syam mengatakan lapatau matanna tikka adalah simbol dari sebuah persatuan dan kesatuan masyarakat dari tiga negara besar di Sulsel yang dapat mempersatukan Bone, Luwu dan Gowa

Sementara sambutan Bupati Bone yang dibacakan oleh Sekda Bone bahwa sangat bangga dan mengapresiasi atas terlaksananya acara yang melibatkan Keluarga Besar Kerajaan Bone (Lapatau Matanna Tikka) yang berasal dari berbagai Wilayah Provinsi dan Negara dengan tujuan melestarikan adat dan budaya juga Mempererat silaturahmi sesama rumpun.

Dalam sambutannya juga dikatakan bahwa Bone memiliki sejarah yang kuat dan ketat semua itu karena peninggalan atau warisan dari pada pendahulu kita raja raja terdahulu termasuk sultan alimuddin Idris yang dikenal puatta lapatau matanna tikka walinono to tenribali malae sanrang arungpone ke XVI matinroe rinagauleng yang menjadi simpun erat kerajaan kerajaan di Sulawesi Selatan yang kita warisi hingga saat ini menjadi satu keluarga.

Pembukaan ditandai dengan memukul Gong oleh Andi Islamuddin sebagai tanda resminya dibuka acara Akbar tersebut

Salah satu peserta Pameran Benda Pusaka dari mandar Saroga mandar majenne maming saloghang saat di temui mengatakan “Saya salut dengan acara ini apalagi ini melibatkan pusaka, karena pusaka punya beberapa sejarah dari keturunan raja raja”. Ujarnya

Menurut maming saloghang yang datang bersama komunitas dari Pasangkayu memajang beberapa benda benda pusaka era kerajaan 12 , dan 16 seperti Kondo Bulo, jiami mandar , koi ada , dayang sedangkan yang pribadi di masukan dalam mesium mandar saroga

Sejumlah acara teragenda, mulai dari pameran makanan tradisional, benda pusaka, persembahan kesenian seperti tari-tarian maggiri, tudang sipulung hingga Ziarah Kubur La Patau Mattanna Tikka Matinroe ri Nagauleng di Kecamatan Cenrana dan lanjut ke Tanjung Pallette.

Hadir antar lain Ketua Dewan Adat Kab.Bone, Andi Baso Hamid, Raja Mamuju, Andi Bau Akram, Kadis Kebudayaan Makassar Hj.Andi Hafidah, Mantan Bupati Bone, Andi Syamsu Alam, Wasekjen Cendikiawan Keraton Nusantara, H.A.M.Yushan Latenri Tappu dan Keturunan Matanna Tikka dari berbagai daerah.

 

Laporan A Syafri Azis

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles