Kamis, Mei 9, 2024

Andi Fahsar Diminta ‘Naik Kelas’

KATADIA, WATAMPONE || Pasca dilantik melanjutkan periode kedua selaku Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni (IKA), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Hasanuddin (UNHAS), Dr. H. Andi Fahsar Mahdin Padjalangi, M.Si. yang juga Bupati Bone diminta naik kelas. Permintaan naik kelas ini dimaknai beragam oleh tamu dan undangan juga pengurus IKA FISIP UNHAS yang dilantik. Minggu 30 Januari 2022

Permintaan naik kelas itu, dikemukakan Ketua Harian IKA UNHAS, Prof. Dr. dr. Idrus Paturusi, yang hadir mewakili Ketua Umum, HM. Jusuf Kalla. Di Aula Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Bone, Prof. Idrus melontarkan pemikirannya agar Andi Fahsar, memikirkan untuk bisa ‘naik kelas’.

Pernyataan ini saya maknai sebagai ajakan agar sebagai bupati, sudah selayaknya Andi Fahsar, berfikir untuk menjadi gubernur Sulsel, yang pemilihannya berlangsung 14 Februari 2024 mendatang.

Pernyataan Prof. Idrus, juga bisa bermakna Andi Fahsar, sebaiknya menyiapkan diri untuk ajang pemilihan Ketua Umum IKA UNHAS, menggantikan HM. Jusuf Kalla, yang periodenya sudah akan berakhir.

Selama periodenya Andi Fahsar dinilai berhasil menghidupkan fungsi-fungsi kerja IKA sebagai lembaga yang berkinerja baik. Juga menunjukkan kepedulian yang cukup besar bagi pengembangan keilmuan serta pemberdayaan alumni.

Mewakili Gubernur Sulsel, staf ahli Dr. Jayadi Nas, juga melontarkan kalimat agar Dr. Andi Fahsar memikirkan untuk naik kelas.

Sekalipun media memberitakan bahwa lontaran kalimat itu dimaknai sebagai dorongan agar Andi Fahsar maju di ajang Pilgub Sulsel, tetapi Dr. Jayadi membantahnya dengan menyebutkan tidak ada kalimat yang eksplisit menyebutkan Pilgub.

Kapasitas Andi Fahsar sebagai Ketua Umum IKA FISIP UNHAS, membuktikan komitmennya pada institusi Unhas, sehingga boleh jadi yang dimaksudkan Dr. Jayadi adalah jabatan Ketua Umum IKA UNHAS.

Dikesempatan diskusi saya dengan akademisi Unhas lainnya diantaranya Prof. Hafied Cangara, Sulsel dinilai memiliki banyak peluang untuk perbaikan kualitas komunikasi pemerintahan, yang dinilainya kurang berjalan baik. Juga citra Sulsel yang relatif menurun dalam beberapa tahun terakhir ini.

Sebagai provinsi dengan kategori besar, posisi Sulsel sangat diperhitungkan dalam kancah nasional. Kontribusi Sulsel dalam Sumber Daya Manusia (SDM) kepemimpinan nasional juga terbilang besar. Untuk itu justru Prof. Idrus Paturusi, yang dinilai Prof. Hafied layak diperhitungkan sebagai salah satu calon gubernur mendatang.

Wacana gubernur milenial, memang mengedepan, tetapi kita jangan abai pada kualitas jejaring nasional, kematangan emosional, kepribadian, integritas dan gagasan orisinil membangun Sulsel yang lebih baik.

Pernyataan Prof. Idrus, Dr. Jayadi, juga Prof. Hafied memang sangat inspiratif, disamping juga bersayap. Namun Sulsel dikaui membutuhkan figur yang kapabel, dihormati, memiliki jejaring partai politik, jejaring komunitas serta memiliki pengalaman manajemen pemerintahan yang cukup.

 

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles