Sabtu, Mei 18, 2024

Bawa Jenazah Pakai Motor, Ketua Komisi IV DPRD Bone Geram

KATADIA, WATAMPONE || Seorang warga kabupaten Sinjai viral di media sosial, hal tersebut dikarenakan warga tersebut nekat membawa jenazah bayinya yang meninggal di rumah sakit menggunakan sepeda motor dari Bone menuju kediamaannya di Sinjai. Pada 3 Februari 2022

Warga tersebut nekat membawa pulang jenazah anak bayinya dengan menggunakan sepeda motor karena tak mampu membayar biaya ambulance yang hanya kurang 100 ribu atas permintaan sopir sebesar 700 ribu

Menanggapi peristiwa tersebut Komisi IV DPRD Bone geram atas kejadian dan memanggil pihak manajemen Rumah Sakit untuk dimintai keterangannya mengenai permasalahan tersebut

Ketua komis IV DPRD Bone Andi Ryad Padjalangi didampingi Wakil Ketua A. Muh. Salam , Rangga Risa Swara , A. Purnama Sari dan anggota lainnya yang memimpin rapat menyesalkan kejadian tersebut, sehingga meminta RS Datu Pancaitana melakukan eva luasi pelayanan

 

“Saya Minta perbaiki pelayananta, jangan sampai adapi orang tau baru bagus pelayanannya , jangan dilaporpi di media baru bagus pelayananta, , kita sangat malu akan kejadian ini karena sudah jelas mencederai nama baik kab. Bone”ucapnya

Sementara A. Muh. Salam mengatakan tidak bisa juga menyalahkan sopir mungkin hanya menjalankan prosedur yang ada , ini hanya persoalan tidaknya melapor kepimpinannya sang sopir

“Kedepannya nanti penanganan biaya ambulance tidak di pegang lagi oleh sopir ambulance karena hanya sehingga tidak terjadi persoalan seperti ini ” Harapnya A. Salam

Sementara pihak manajemen RS Pancaitana telah mendatangi keluarga pihak korban menyampaikan mohon maafnya dan berjanji akan melakukan evaluasi .bahkan di depan wartawan seusai rapat direktur RS Pancaitana langsung meminta maaf melalui media elektronik dan media online kepada keluarga korban dengan apa yg dialami semoga ini tak terulang lagi

Seorang warga kabupaten Sinjai viral di media sosial, hal tersebut dikarenakan membawa jenazah bayinya yang meninggal di rumah sakit dengan menggunakan sepeda motor dari Bone menuju kediamaannya di Sinjai. Pada 3 Februari 2022

Warga tersebut nekat membawa pulang jenazah anak bayinya dengan menggunakan sepeda motor karena tak mampu membayar biaya ambulance yang hanya kurang 100 ribu atas permintaan sopir sebesar 700 ribu

Menanggapi peristiwa tersebut Komisi IV DPRD Bone geram atas kejadian dan memanggil pihak manajemen Rumah Sakit untuk dimintai keterangannya mengenai permasalahan tersebut

Ketua komis IV DPRD Bone Andi Ryad Padjalangi didampingi Wakil Ketua A. Muh. Salam , Rangga Risa Swara , A. Purnama Sari dan anggota lainnya yang memimpin rapat menyesalkan kejadian tersebut, sehingga meminta RS Datu Pancaitana melakukan eva luasi pelayanan

 

“Saya Minta perbaiki pelayananta, jangan sampai adapi orang tau baru bagus pelayanannya , jangan dilaporpi di media baru bagus pelayananta, , kita sangat malu akan kejadian ini karena sudah jelas mencederai nama baik kab. Bone”ucapnya

Sementara A. Muh. Salam mengatakan tidak bisa juga menyalahkan sopir mungkin hanya menjalankan prosedur yang ada , ini hanya persoalan tidaknya melapor kepimpinannya sang sopir

“Kedepannya nanti penanganan biaya ambulance tidak di pegang lagi oleh sopir ambulance karena hanya sehingga tidak terjadi persoalan seperti ini ” Harapnya A. Salam

Sementara pihak manajemen RS telah mendatangi keluarga pihak korban menyampaikan mohon maafnya dan berjanji akan melakukan evaluasi dan bahkan di depan wartawan seusai rapat direktur RS Pancaitana langsung meminta maaf melalui media elektronik dan media online kepada keluarga korban dengan apa yg dialami semoga ini tak terulang lagi

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles