Minggu, Mei 19, 2024

Malam Nisfu Sya’ban Bergema Lantunan Bacaan Surah Yasin di Masjid Makmur Bone

KATADIA, MAKASSAR || Penanggalan Hijriah, malam Nisfu Sya’ban yang jatuh pada saat menjelang waktu maghrib tanggal 17 maret 2022, bertepatan tanggal 15 Sya’ban 144 H.akan berkumpul jutaan manusia dari berbagai kota dan desa yang ada di seluruh Indonesia untuk melaksanakan kegiatan dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah SWT,

Dengan melaksanakan Shalat Maghrib secara berjama’ah dilanjutkan dengan pembacaan surat yasin sebanyak 3x oleh setiap Jama’ah lalu berdoa minta berbagai permintaan kepada Allah SWT dengan harapan Ibadah dan Doa kita pada malam Nisfu Sya’ban di Ijabah Allah SWT.

Mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam. Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), jumlah penduduk muslim di Indonesia sebanyak 237,53 juta jiwa per 31 Desember 2021. Jumlah itu setara dengan 86,9% dari populasi tanah air yang mencapai 273,32 juta orang.

Berdasarkan data di atas jika setengah dari jumlah umat Islam yang hadir untuk melaksanakan kegiatan malam nisfu sya’ban maka akan terdapat sekitar 118 Juta jiwa yang malam nanti akan memenuhi masjid, musholah dan majlis taklim yang terdapat di seluruh Indonesia

Apalagi jika di tambah para jutaan santri yang tersebar seantero nusantara, 118 juta jiwa x 3 pembacaan surat yasin bersama-sama, maka akan menggema 300 Juta lebih suara dan lantunan surah yasin berbarengan pada malam nisfu sya’ban nanti malam.

Seperti pula yang dilaksanakan jamaah Masjid Makmur yang terletak di jalan Ahmad Yani Kelurahan Jeppe’E, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kabupaten sudah menjadi tradisi atau rutinitas jamaah dan pengurus masjid Makmur, Kamis (17/03/2022).

Umat Islam di Indonesia melaksanakan kegiatan malam nisfu sya’ban sudah turun temurun, kebiasaan yang sangat baik selain mendekatkan diri dan berdoa,

Silaturahim antar warga juga tercapai, di masjid dan mushola pada malam nisfu sya’ban ini, secara tidak langsung menggelar Silaturahmi Akbar terbesar antara sesama warga, mereka biasanya telah mempersiapkan diri, nanti malam akan melaksanakan kegiatan tersebut,

Semua bertemu mulai dari anak-anak, remaja, pemuda dewasa , para orang tua, para karyawan, pejabat , buruh dan rakyat jelata laki dan perempuan akan saling bersilaturahmi di wilayahnya masing masing dengan ras gembira walaupun tanpa adanya hidangan, paling banter mereka bawa air yang akan diminum setelah kegiatan nisfu sya’ban selesai.

Imam masjid yang memimpin Bacaan Yasinan Ustadz Saifuddin walau khusuf dalam doa tidak bisa dikonfirmasi langsung namun berdasarkan literatur malam nisfu sya’ban diterangkan, adalah malam penuh berkah, malam penghapus dosa, malam pembagian karunia Allah SWT dan malam segala permohonan doa diterima dan dikabulkan Allah SWT,

Sehingga kita wajib mendekatkan diri kita kepada Allah SWT sepanjang tahun sampai kita bertemu kembali di malam nisfu sya’ban pada tahun tahun berikutnya.

Nabi Besar Muhammad SAW membanggakan bulan Sya’ban , beliau bersabda” Sya’ban adalah bulanku” artinya adalah bulan kesayangan Rosulullah, dalam hubungan ini seorang Sahabat yang bernama Abdullah bin Umar, ra. mengatakan ” Ada lima malam yang tidak akan ditolak doa dan permohonan seorang hamba, limalam itu adalah, malam Jum’ah, Malam Permulaan Bulan Rajab, malam Nisfu Sya’ban, Malam lailatul Qadr dan malam Idain ( malam hari raya Idul fitri dan Malam hari Raya Idul Adha.

Tidak banyak dana yang keluar, kegiatan yang bersifat sakral penuh khidmat dengan pembacaan surat yasin yang di pimpin oleh seorang guru atau pengurus Masjid Makmur bersama ibu ibu, anak anak yang bermukim sekitar masjid di ikuti oleh para jama’ah secara bersamaan, sungguh sesuatu yang sangat menakjubkan serta menggembirakan, karena dalam kesempatan tersebut mereka saling memberi dan memaafkan antar sesama warga, dalam rangka menghadapi bulan ramadhan yang sebentar lagi kita berada didalamnya.

Rasanya sudah cukup jauh kita terhanyut pada budaya dan pola hidup materialistik, gaya hidup yang diukur dengan kriteria serba duniawi. Malam nisfu sya’ban kita jadikan titik nol untuk meningkatkan amal kebaikan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, berjiwa sosial untuk membantu saudara kita yang menderita lahir dan batin.

Jadikan malam nisfu sya’ban malam peningkatan dan memperteguh keyakinan untuk tidak cepat berputus asa apalagi frustasi, Malam nisfu sya’ban bisa dijadikan momentum pembersihan rohani untuk istiqomah dalam pengembangan dan membangkitkan nilai spiritual anak bangsa, tanpa nilai spiritual dan agama, hidup tidak lagi manusiawi dan tidak mempunyai arti.

Harapan umat Islam agar masjid Makmur untuk di tahun berikutnya tidak fokus kepada warga sekitar tetapi tetap ajak warga lainnya yang sedikit jauh dari masjid.

 

Laporan A Syafri Azis

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles