Selasa, Mei 7, 2024

Direktur UT Makassar Drs Hasanuddin Sosialisasi dan Promosi di Dataran Tinggi Gowa Sulsel

KATADIA,MAKASSAR ||  Sebuah perjalanan yang tidak mudah dilakukan Direktur Universitas Terbuka (UT) Makassar, Drs Hasanuddin, M. Si bersama timnya dalam melakukan kegiatan sosialisasi dan promosi UT di wilayah dataran tinggi di Desa Lassa-lassa, Kecamatan Bontolempangan, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan , Sabtu 28 Mei 2022.

Letak geografis Kecamatan Bontolempangan dari Sungguminasa kurang lebih 77 Km, dan jika menggunakan kendaraan roda empat perjalanan bisa ditempuh kurang lebih dua setengah jam. Daerah ini juga sangat rawan longsor terutama jika musim hujan.

Bontolempangan ini adalah salah satu dari 9 kecamatan dataran tinggi berbuki- bukit di Gowa yaitu sekitar 72,26 persen yang meliputi, Kecamatan, Parangloe, Manuju, Tinggimoncong, Tombolo Pao, Parigi, Bungaya, Tompobulu dan Birongbulu. Ke-9 kecamatan tersebut berada diketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut.

Sementara 9 kecamatan adalah dataran rendah atau 27,74 persen yang meliputi Kecamatan Somba Opu, Bontomarannu, Pattallassang, Pallangga, Bajeng, Bajeng Barat, Bontonompo dan Bontonompo Selatan.

Jadi jumlah kecamatan di Gowa sebanyak 18 kecamatan, yakni 9 kecamatan adalah dataran tinggi dan 9 kecamatan adalah dataran rendah.

Direktur UT Makassar Drs Hasanuddin, M.Si dalam melakukan sosialisasi di Gowa didampingi Drs Basmi Adam, M. Hum yang juga dosen UT, Fajaruddin (Staf IT UT Makassar) serta pengurus Sentra Layanan Universitas Terbuka (SALUT) Hasanuddin Gowa.

Sosialisasi dan Promosi UT ini dipusatkan di SD Negeri Lemoa, Desa Lassa-lassa. Jumlah pesertanya 75 orang terdiri dari para kepala sekolah SD, SMP, SMA dan para guru dan beberapa tamatan sekolah lanjutan tingkat atas se Kecamatan Bontolempangan.

Turut hadir sekaligus ikut mensupport kegiatan ini adalah Camat Bontolempangan, Muslimin, S. Sos, M.AP dan Ketua PGRI Kecamatan Bontolempangan, Jumasang, S. Pd, MM sekaligus sebagai tuan rumah kegiatan pelaksanaan sosialisasi ini.

Direktur UT Makassar, Drs Hasanuddin, M.Si mengatakan tujuan sosialisasi ini dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentag program Perguruan Tinggi Jarak Jauh UT yang selama ini masih banyak yang kurang dipahami oleh masyarakat.

“Dianggapnya sistem pendidikan jarak jauh itu dipahami sebagai online padahal sistem pembelajaran jarak jauh UT dengan online atau elearning itu hanya salah satu dari beberapa bentuk bantuan belajar UT sediakan dalam menunjang proses pembelajaran dan ini yang harus diberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak salah paham lagi,” jelas Hasanuddin.

Dikatakan Hasanuddin sistem pembelajaran di UT dengan sistem belajar jarak jauh dengan memberikan fasilitas kepada mahasiswa untuk belajar mandiri dengan bahan ajar yang disediakan baik cetak maupun non cetak. Bahan ajar ini dirancang agar mahasiswa bisa belajar mandiri.

” Mahasiswa bisa belajar mandiri dengan memanfaatkan berbagai media belajar, bisa belajar dimana saja dan kapan saja. Bahan belajar yang disiapkan berupa modul, elearning, webinar, tutor online, siaran tv, radio, youtube,”ujar Hasanuddin.

Sementara itu Ketua PGRI Bontolempangan, Jumasang dalam acara penyambutan memberikan ucapan selamat datang kepada Diretur UT Makassar, Drs Hasanuddin bersama timnya bisa kerkunjung di Kecamatan Bontolempangan. Jumasang mengatakan antusias calon mahasiswa menyambut kedatangan Direktur UT Makassar sangat luar biasa.

Jumasang memberikan gambaran bahwa masih banyak guru di Bontolempangan ini yang belum sarjana, lalu banyak juga guru saat sudah sarjana tetapi tidak linier dengan bidang ilmunya.

Sekaitan dengan itu maka PGRI Bontolempangan telah membuat program peningkatan mutu tenaga pendidik dan tenaga kependidikan se Kecamatan Bontolempangan kerjasama Salut UT Hasanuddin Gowa dengan PTTJJ – UT Makassar sebagai solusinya untuk program peningkatan SDM tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di Bontolempangan.

Dikatakan Jumasang selama ini menjadi kendala dalam upaya peningkatan mutu tenaga pendidik dan kependidikan khususnya di Kec. Bontolempangan, yaitu . disatu sisi guru disuruh lanjut studi sementara disisi lain tidak boleh meninggalkan tempat kerjanya. Oleh karenamya menurut Jumasang kegiatan sosialisasi yang dilakukan UT sangat dibutuhkan.

“Mudah-mudahan ini bisa memberikan solusi bagi peningkatan mutu SDM tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di Bontolempangan karenanya PGRI sangat merespon kegiatan sosialisasi ini,”ujar Jumasang.

Sementara itu Camat Botolempangan, Muslimin, S.Sos, M.AP, dalam sambutannya menyambut baik kegiatan sosialisasi ini.

” Masyarakat perlu diberikan pemahaman yang sejelas-jelasnya terkait proses pembelajaran PTTJJ UT Makassar agar tidak salah paham. Karena itu salut dengan PGRI Bontolempangan dapat bekerjasama dengan UT Makassar dalam melakukan sosialisasi,” ujar Camat Bontolempangan Muslimin.

Camat Muslimin juga dalam kesempatan ini menyebutkan salah satu program pemerintah Kab. Gowa saat ini adalah peningkatan SDM maka untuk mendukung program tersebut pemerintah kecamatan mendorong yang tamat sekolah lanjutan tingkat atas dan yang sederajat bisa lanjut studi S1 dan UT memberikan ruang bagi yang ingin lanjut studi.(***)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles