Minggu, April 28, 2024

Lama di Malaysia, Seorang Anak Dibawa Tantenya Masuk ke SDI Banta Bantaeng

KATADIA,MAKASSAR || Tim Massikola (Makassar Siap Sekolah) pimpinan dr Udin Shaputra ditelepon oleh Kepala UPT SPF SDI Banta-Bantaeng I, Hj. Baena, S.Pd., M.Pd. Namun, tim yang saat itu dihubungi masih dalam proses mendampingi kembalinya Anak Putus Sekolah (APS) kembali ke sekolahnya.

Sehingga setelah shalat Jumat, tim Massikola pun datang. Zhuchri Kasman dan Andi Dayat langsung bertemu kepala sekolah dan beberapa guru.

Sambil menunggu anak bernama Sitti Nur Fatihah datang untuk ditanya mengenai kondisinya selama ini dan keinginannya kembali bersekolah. Orangtuanya mengirimkan anak ini ke tantenya yang berdomisili di dekat sekolah, di Jalan Pelita 4.

Kepala sekolah sangat mendukung keinginan anak ini untuk bersekolah, sehingga langsung menyiapkan data pendaftaran sekolah, berupa Kartu Keluarga (KK) dan Akta Kelahiran. Dengan keinginan yang sama pihak sekolah juga menerima agar anak ini bisa kembali bersekolah.

Kepala UPT SPF SDI Banta-Bantaeng I, Hj. Baena, S.Pd., M.Pd., mengatakan “Kami turut senang dengan keinginan anak untuk bersekolah. Kami sebagai institusi pendidikan, sangat siap membantu anak-anak kita untuk meraih pendidikan yang layak dan lebih baik.

Guru yang telah pensiun, Hj, Sitti Naderah, S.Pd., yang mengantar anak dan tantenya ke sekolah karena tante si anak ini yang menyampaikan keinginan besar dari si anak untuk ke Makassar agar bisa bersekolah.

“Anak ini kodong selama ini cuma diam di dalam rumah, karena tinggal di lokasi hutan. Makanya ada sedikit kesulitan berkomunikasi. Ini mi diharapkan supaya sekolah, agar lebih baik hidupnya dan mengangkat nama baik orangtuanya”, tutur Ibu Surida, tante dari Anak Tidak Sekolah dari Malaysia tersebut.

Tim Massikola yang mewakili dr Udin pun sangat siap mendukung proses yang ada dan cepat tanggapnya pihak sekolah yang dipimpin oleh Hj. Baena, S.Pd., M.Pd., untuk menarik siswa masuk ke sekolah.

“Semakin cepat siswa masuk akan semakin baik dan semoga Senin nanti bisa menjadi awal masa depan adik Fatihah bisa mulai dirajut. Dan semoga menjadi catatan dari masa depan yang diukir Fatihah, dibandingkan kehidupan yang dikisahkan tadi berada sangat banyak di dalam hutan.”

Kegiatan Massikola ini diakhiri dengan foto bersama di depan Perpustakaan Ceria UPT SPF SDI Banta-Bantaeng I Makassar.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles