Minggu, Mei 12, 2024

Akademisi-Praktisi Berbagi Program Wirausaha Mandiri di Unismuh

KATADIA,MAKASSAR || Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh) satu dari 17 Perguruan Tinggi (PT) Pemenang Program Wirausaha Merdeka (WMK) Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Riset Teknologi (Kemdikbudristek).

Di Sulawesi, Unismuh menjadi satu-satunya kampus pelaksana kegiatan tersebut. Program Wirausaha Merdeka yang dilaksanakan di kampus Unismuh Makassar, diikuti 1000 mahasiswa, 600 dari Unismuh 400 dari 48 PT Muhammadiyah, PT negeri dan swasta.

Grand Opening program WMK dihadiri Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman. Acara itu dihelat di Balai Sidang Muktamar, Kampus Unismuh Makassar, Jl Sultan Alauddin, Selasa, 30 Agustus 2022. turut hadir Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX Drs. Andi Lukman M.Si dan civitas akademika lainnya.

Salah seorang Dosen Institut Turatea (INTI) Jeneponto , Dr. Fahrisal Husain, SE., M.Si., diserahi amanah menjadi pembawa materi sebagai akademisi sekaligus praktisi pada acara workshop 3 sampai workshop 6.

Fahrisal Husain menyampaikan tema Customer Relationship Management (CSR) dan Analisis Biaya Produksi dan Investasi secara hybrid pada empat kelas berbeda dan dilakukan secara tatap muka langsung. Setiap kelas paralel berjumlah 40 peserta. Tema ini diambil sehubungan dengan penyiapan para mahasiswa tingkat akhir menjadi seorang wirausaha pada saat mereka telah merampungkan kuliahnya.

“Tujuan instruksional tema CSR dan analisis biaya ini agar para peserta setelah mengikuti materi ini mampu mengidentifikasi pelanggan potensial untuk kelanjutan usaha, serta mampu menganalisis persolan biaya dan investasi pada sebuah bisnis” Ujar Fahrisal Husain yang juga adalah pengurus pusat Adpertisi.

Materi yang diberikan kepada para peserta wirausaha merdeka kali ini selain dalam bentuk presentase, tanya jawab, kuis juga dalam bentuk diskusi kelompok serta tugas perorangan. Terlihat pada penyajian materi peserta tampak antusias dan aktif karena disajikan secara interaktif sesuai kondisi terkini keberadan startup di Indonesia khususnya di Sulawesi Selatan.

Pada akhir acara penilaian khusus diberikan setelah peserta mampu membuat penghitungan Break Event Point (BEP) dalam bentuk perhitungan dan kurva biaya. (Anjas)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles