Jumat, April 26, 2024

Orasi Nasional Sumpah Pemuda, Kapolri: Bersatu Jadikan Indonesia Emas 2045

KATADIA,SEMARANG || Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri undangan pidato nasional terkait momentum sumpah pemuda di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Jawa Tengah (Jawa Tengah), Sabtu, 29 Oktober 2022.

Saya berkesempatan mengisi pidato nasional terkait makna dan sumpah pemuda. Tentunya dalam kegiatan ini kita mengingatkan kembali sejarah perjalanan bangsa dari masa penjajahan hingga tantangan masa depan yang kita hadapi,” kata Sigit usai mengisi orasi nasional.

Dalam pidato kebangsaannya, Sigit, pentingnya menjaga dan merawat semangat pemuda yang dikobarkan oleh para pendahulu bangsa. Refleksi dari peringatan tersebut, kata Sigit, adalah bagaimana terus menjaga rasa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Menurut Sigit, dengan menjaga dan mempersatukan, merupakan syarat utama untuk menjaga keamanan dan masyarakat (kamtibmas). Semua elemen harus terus bersatu dan bergandengan tangan menghadapi segala bentuk tantangan zaman.

“Tentu juga menjadi modal bagi kita untuk terus bergerak dan melaksanakan apa yang menjadi visi misi kita menuju Indonesia Emas 2045,” ujar mantan Kepala Bareskrim Polri itu.

Lebih dalam lagi, kata Sigit, rasa persatuan dan kesatuan dari seluruh elemen bangsa, termasuk pelajar dan pemuda saat ini sangat dibutuhkan. Mengingat, Sigit, saat ini lingkungan dunia sedang mengalami dinamika yang penuh ketidakpastian.

Tentunya, kata Sigit, juga akan mempengaruhi situasi regional, termasuk di Indonesia. Dinamika yang berkembang saat ini antara lain pandemi Covid-19, konflik Rusia-Ukraina hingga rangkaian pemilihan umum serentak tahun 2024.

“Tentunya dalam kesempatan ini kita selalu mendorong semangat persatuan dan kesatuan. Dan sebelumnya saudara-saudara UIN mengucapkan sumpah pemuda dan kita semua mengikutinya,” kata mantan Kapolda Banten itu.

Dengan kegiatan seperti ini, Sigit menegaskan, merupakan salah satu komitmen bersama bahwa sumpah pemuda, persatuan dan kesatuan untuk melindungi tanah air, bangsa dan bahasa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Berdasarkan Pancasila, semboyan Bhinneka Tunggal Ika tentu selalu kita jaga, yang tentunya sudah menjadi kesepakatan dan nilai-nilai yang terus kita dorong agar tidak terpolarisasi dalam situasi seperti ini, ” pungkas Sigit.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles