KATADIA,MAKASSAR || Kurikulum pendidikan di tanah air berkembang secara dinamis sesuai dengan kebutuhan dari waktu ke waktu. Dan kini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi telah menemukan Kurikulum Mandiri yang dianggap tepat.
Dalam Kurikulum Mandiri, siswa dibiarkan tumbuh dan berkembang sesuai dengan keunikannya.
Dari sinilah lahir karakter Siswa Pancasila, yaitu siswa yang memiliki semangat belajar sepanjang hayat, memiliki semangat kompetensi dunia, dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Sabtu lalu 22 Sekolah Dasar Inpres Banta bantaeng 1 Makassar menyelenggarakan Pentas Projek Pelajar Pancasila Performance dengan Pengembangan Bakat Seni, kegiatan tersebut bertujuan untuk Meningkatkan Iman dan Cinta Nabi Muhammad SAW
Acara berlangsung dengan penuh hikmah, para orang tua antusias menyaksikan gerak-gerik dan lagu-lagu, Sholawat Nabi, Istigfar, tari irama gambus masing-masing kelompok untuk menciptakan nuansa islami.
Kepala UPT SPF SDI Banta bantaeng mengatakan pendekatan ini berbeda dengan pendekatan proyek yang diterapkan dalam pembelajaran di kelas.
Proyek ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar dalam situasi informal, struktur pembelajaran yang fleksibel, kegiatan pembelajaran yang lebih interaktif, dan juga terlibat langsung untuk memperkuat berbagai kompetensi dalam Profil Siswa Pancasila.
Terlihat Nyanyian Asmaul Husnah, Bacaan Al-Qur’an dan Zikir. Dialog tentang kepribadian Nabi yang patut diikuti.
Tujuan ini adalah sebagai pembelajaran siaran Islami untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Nabi Muhammad SAW melalui seni Islam.