KATADIA, MAKASSAR || Maulid Nabi merupakan salah satu hari penting bagi umat Islam untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diadakan setiap 12 Rabiul Awal oleh umat Islam di seluruh dunia masih melekat hingga saat ini.
Seperti halnya dilaksanakan saat ini, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H yang meriah namun khusyuk digelar di Lapangan Upacara SMPN 29 Makassar dengan tema Meniru Akhlak Nabi Muhammad SAW Sebagai bekal membangun generasi yang unggul, cerdas dan islami.
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar H. Muhiddin., Kepala UPT SPF SMPN 29 Makassar Abd Latif, S.Pd.M.Pd, Pengawas Sekolah Hasmawati.S.Pd, Ketua Panitia, Wakil Kepala Sekolah, Ustadz A.Akmal.Al Bone.S.Pd, Guru dan Seluruh Siswa SMPN 29 Makassar
Abd Lathif mengingatkan kepada seluruh santrinya untuk selalu menjaga etika dan akhlak. Karena menurutnya ilmu tanpa adab atau akhlak akan sia-sia.
Dalam kesempatan itu, Abd Lathif juga memberikan semangat kepada Sisiwa-nya, dimana setiap hari ia melakukan aktivitas sehari-hari, ia selalu berpedoman pada perilaku yang ditunjukkan atau diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Sedangkan Ustaz A.Akmal mengapresiasi sukses dan berkah maulid Nabi, keluarga besar SMPN 29 Makassar, dimana kebersamaannya luar biasa, kekompakan sesama guru dengan kepala sekolah dan kantor luar biasa.
Terlihat pada anak-anak dan orang tuanya kontribusi yang luar biasa berupa kecintaan kepada nabi besar Muhammad SAW wasallam dibuktikan dengan senyuman menyapa Rama, rajin membaca Al Quran yang dibentuk mulai dari SMPN 29 Makassar.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, H. Muhiddin.M.Pd mengatakan, pihaknya berpesan agar siswa tidak saling membully. Saat ini Dinas Pendidikan Kota Makassar fokus pada pendidikan karakter dan pendidikan agama.
Muhiddin melanjutkan, tahun ini kita telah meminta dan mewajibkan semua sekolah di lingkungan Pemkot Makassar baik negeri maupun swasta untuk memiliki wajib belajar Tahfidz Al-Quran, sudah menjadi kewajiban siswa, tidak ada yang keluar dan tidak bisa membaca. Alquran.
Tahfidz Qur’an merupakan salah satu pendidikan yang wajib dilaksanakan oleh sekolah.
Lebih lanjut Muhiddin menyampaikan kepada seluruh siswa, untuk menjalin silaturahmi, dan tidak ada siswa SMPN 29 Makassar yang suka membully,
“Kita bersaudara, derajat kita sebagai manusia sama, tidak ada yang kaya atau miskin, kita memiliki posisi dan derajat yang sama,” pungkasnya
