KATADIA, MAKASSAR || Gerakan literasi sekolah merupakan program dari Kemendikbud yang dibentuk pada awal tahun 2016. Sebagaimana tujuan umum Gerakan Literasi Sekolah yaitu menumbuh kembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah yang diwujudkan dalam gerakan literasi sekolah agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Adapun program gerakan literasi sekolah diterapkan melalui 3 tahapan yaitu tahap pembiasaan, tahap pengembangan dan tahap pembelajaran.
Seperti saat ini Murid SDN Kompleks Sambung Jawa Makassar di Komandoi Fahmawati,S.Pd menerapkan budaya membaca 15 menit sebelum kegiatan belajar mengajar ( KBM), Selasa 1 Nopember 2022
Gerakan ini dilakukan sekali seminggu setiap hari Selasa pagi, hal ini sejalan dengan program Sekolah Caradde, Cakap, Agamis, Aktif, Demokratis dan Ekspresif
Purnama, S.Pd memandu jalannya gerakan literasi, mengatakan ini adalah salah satu penerapan budaya positif melalui pembiasaan literasi siswa SDN Kosamja dengan meningkatkan minat baca murid melalui kegiatan literasi, 15 menit sebelum KBM.
Dalam Literasi, murid murid bebas membaca buku apa saja sesuai selera yang telah disiapkan ada buku cerita, dongeng, Buku Cerpen dan buku sejarah semuanya lengkap disiapkan
Budaya membaca wajib semua kelas, mulai murid kelas 1 sampai kelas VI semua berkumpul di halaman dengan beralaskan tikar yang telah disiapkan masing masing kelas dan berkumpul sesuai kelompok dan kelasnya
Kemudian Guru juga memberikan waktu beberapa menit, setiap kelompok akan diberikan pertanyaan kepada guru, mengenai buku yang telah dibaca
Selanjutnya Murid akan diminta menjelaskan tentang buku yang telah dibaca, dan menceritakan tentang buku yang telah dibacanya mulai dari siapa peran, dan siapa dan bagaimana kisahnya
Laporan Nurhafizah