KATADIA,MAKASSAR || SD Negeri Parinring berupaya menerjemahkan 18 Revolusi Pendidikan yang dicanangkan Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, dengan membuat program inovasi Eko-Skul. Eko-Skul merupakan akronim dari ekosistem sekolah kelola daur ulang. Eko-Skul akan diikutkan dalam lomba Innovation Major Awards (IMA) 2022 yang diadakan Pemkot Makassar.
Konsep Eko-Skul sudah dibahas dan dibentuk timnya pada Kamis, 10 November 2022, di sekolah yang berada di Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala itu. Ketua Tim Eko-Skul adalah Nur Qalbi,S.Pd. Program ini bagian dari Sekolah Adiwiyata, sekaligus bentuk dukungan terhadap Program Makassar ta’ Tidak Rantasa’ (MTR).
“Semoga setelah adanya lomba inovasi sekolah ini, guru-guru termotivasi untuk melahirkan inovasi-inovasi baru demi kemajuan sekolah dan dunia pendidikan pada umumnya,” harap Andi Etty Cahyani, S.Pd, Plh Kepala UPT SPF SD Negeri Parinring.
Andi Etty Cahyani memimpin langsung pertemuan dalam rangka persiapan lomba inovasi itu. Tim Eko-Skul tak hanya terdiri dari pendidik dan tenaga kependidikan tapi juga melibatkan orang tua siswa.
Guna mendukung program inovasi yang dilakukan, pihak sekolah menggunakan pendekatan multi-stakeholder. Dalam kaitan itu, sekolah merancang beberapa kesepahaman bersama (MoU) dengan pihak-pihak terkait, seperti TP PKK Kelurahan Tamangapa, Puskesmas Tamangapa, Babinsa, dan penggiat literasi. Rusdin Tompo, yang punya perhatian terhadap pengembangan gerakan literasi sekolah dan Sekolah Ramah Anak (SRA), juga hadir dalam pertemuan itu.
Sebagai wujud konkret program Eko-Skul, pada Jumat (11/11/2022) ini diadakan kegiatan Jumat Berkah, di mana murid-murid diminta mendonasikan sampah atau barang bekas yang bisa didaur ulang. Hasil donasi sampah itu akan dipilah untuk dibuatkan kerajinan atau sesuatu yang bermanfaat dan dapat digunakan lagi. (*)
