Minggu, Mei 19, 2024

ADPISI Sulsel Gelar Workshop Pembelajaran PAI, Ini Kata Ketua PP ADPISI

KATADIA,MAKASSAR || Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Dosen Pendidikan Agama Islam (DPW ADPISI) Sulsel melaksanakan kegiatan Kementerian Agama RI berupa Workshop bekerja sama Institut Teknologi Amanagappa (INTAG) dan BEM INTAG dengan tema Pengembangan Kegiatan Media Pembelajaran Agama Islam, Senin 2 Januari 2023 di Aula Kantor Kopertais Wilayah VIII Jl. Tala Salapang Makassar.

Tujuan dari kegiatan ini tidak terlepas dari bentuk perkembangan proses pembelajaran yang terus berkembang terkhusus untuk pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI).

Ketua DPW ADPISI Sulsel, Dr Husen Sarujin, SH MH mengatakan, kegiatan workshop merupakan salah satu agenda rutin DPW APDISI Sulsel.

Ketua Panitia Workshop, Dr Abd Azis Muslimin MPd mengatakan, peserta workshop yang hadir adalah para dosen pendidikan agama Islam pada berbagai perguruan tinggi umum yang ada di Sulsel.

Hadir antara lain dosen dari Unhas, PNUP, UIM, Unismuh, UMI dan beberapa perguruan tinggi lainnya.
Hadis sebagai pembicara, Ketua PP ADPISI, Dr. H Munawir Kamaluddin SH. MA. MH dengan materi berjudul Pengembangan Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam berbasis nilai-nilai Moderasi Beragama.

Dalam pemaparannya, Munawir Kamaluddin mengatakan
bahwa banyak kaum muslim yang terjebak dengan definis ajaran-ajaran moderasi.

Atas nama moderasi, kata Munawir, banyak kaum Muslim yang melakukan toleransi beragama secara berlebihan dengan menjalin ukhuwah dengan non muslim , tetapi terlupa menjaha perasaan dari kaum muslim yang merupakan golongannya sendiri.

“Yang seperti ini adalah moderasi yang salah kaprah,” ujar Munawir seraya menegaskan bahwa moderasi sifatnya sangat universial, di mana ukhuwah harus bisa menggambarkan bahwa Islam adalah agama rahmatan lil alamin, yang santun, bukan dengan cara kekerasan.

Pembicara kedua, Nasri Ashari SE MM, Dosen Institut Teknologi Amanna Gappa (Intag), membahas tentang Digitalisasi Media Pembelajaran PAI berbasis Video dan Media Sosial. Pada sesi pemateri kedua ini, Nasri Ashari mengupas tuntas bagaimana sistem digital dapat dimanfaatkan di bidang pembelajaran pendidikan Agama Islam di kampus-kampus.

Nasri menyebutkan bahwa dengan menggunakan media sosial, dapat membangun branding diri maupun kampus untuk dapat digunakan sebagai promosi dan pengembangan ke masa depan.

Dosen muda Intag yang juga konten kreator ini banyak memberikan contoh-contoh penggunaan media sosial yang dapat digunakan dalam pembelajaran, baik di dalam kelas maupun di luar kelas.

Pemateri terakhir, Dr. Abdul Azis Muslimin membahas pembelajaran keagamaan di perguruan tinggi. Menurut Rektor Intag yang juga dosen Unismuh Makassar ini, dua jam jatah pelajaran keagamaan yang diberikan di perguruan tinggi umum, masih sangat sedikit waktunya.

Akibatnya, kata Sekretaris Umum ADPISI Sulsel ini, banyak mahasiswa mencari ilmu agama di luar kampus, yang tidak ada batasan.

Hal tersebut berpotensi membentuk pemikiran radikal di kalangan mahasiswa karena mereka mendapatkan pelajaran keagamaan lebih banyak di luar kampus daripada di dalam kampus.

Apalagi dengan terbukanya akses digital, sehingga mahasiswa dapat menerima dan menyerap berbagai ajaran-ajaran agama, yang sulit disaring. (huri)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles