Sabtu, Mei 18, 2024

Ketua TP PKK Dampingi Walikota Makassar Launching Program Sejuta Polybag, Gerakan Terus Menanam

KATADIA,MAKASSAR || Ketua TP PKK Makassar, Indira Yusuf Ismail menghadiri Program Sejuta Polybag Gerakan Terus Menanam yang digelar di Lorong Wisata Jenewa Bontoramba, Kelurahan Tamalanrea, Kecamatan Tamalanrea, Sabtu (25/03/2023).

Diketahui, program ini dicanangkan oleh Pemerintah Kota Makassar atas instruksi dari Presiden Republik Indonesia melalui Kementerian Dalam Negeri (Mendagri) RI untuk menekan inflasi yang terjadi di beberapa kota di Indonesia.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mendampingi acara ini didampingi Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail.

Dihadiri oleh seluruh Ketua OPD dan Camat di Kota Makassar, serta dihadiri oleh seluruh kepala desa di Kota Makassar secara virtual.

Pencanangan program Gerakan Menanam Sejuta Polibag Berkelanjutan diawali dengan penanaman bibit bawang merah dan cabai yang dilakukan oleh Ketua TPP Kota Makassar bersama Walikota Makassar.

Indira mengatakan kehadirannya pada kegiatan ini untuk mendukung gerakan penanaman cabai dan bawang merah dalam menekan inflasi di kota Makassar.

Selain itu, menurut Indira, padahal program ini dilaksanakan untuk menjaga ketahanan pangan. Namun melalui program ini, masyarakat Makassar khususnya para ibu rumah tangga dapat belajar memproduksi cabai dan bawang merah secara mandiri.

“Dengan cara ini masyarakat, khususnya ibu-ibu dapat membiasakan diri menanam cabai dan bawang merah di rumahnya sehingga kebutuhan pangannya dapat terpenuhi,” ujarnya.

Senada dengan Indira, Danny Pomanto, sapaan akrab Ramdhan Pomanto, mengungkapkan permintaan cabai dan bawang merah mengalami penurunan. Inflasi di Makassar bisa turun.

Penanaman cabai dan bawang merah diumumkan karena kedua komoditas itu dinilai menjadi salah satu penyebab lonjakan inflasi, menurut hasil analisis Dinas Perdagangan Makassar.

“Program Melanjutkan Gerakan Menanam Sejuta Polibag dengan dua komoditas cabai dan bawang merah ini merupakan hasil riset tentang kemungkinan lonjakan inflasi,” kata Danny.

Danny melanjutkan, program penanaman cabai dan bawang merah diproyeksikan bisa menghasilkan hingga tujuh kali lipat.

Diperkirakan, kata Danny, akan diperoleh 500 kilogram komoditas pangan dengan nilai uang Rp. 20 juta per lorong.

“Satu polybag bisa menghasilkan 0,5 kg, jadi 1.000 polybag bisa menghasilkan 500 kg. Kalau 500 kg dan kami perkirakan harga saat Lebaran berkisar antara 35-40 ribu sekilo kali 500 kg jadi bisa Rp 20 juta per lorong. dengan total 7 kali panen hingga 9 bulan tahun ini, ini untuk satu lorong ya?” Dani menjelaskan.

Danny mengatakan, sebanyak 1.096 gang wisata di 15 kecamatan di Makassar menjadi lokasi penanaman satu juta polibag.

“Gerakan ini akan terus kita masifkan. Kita sudah memiliki 1.096 Lorong wisata,” jelasnya.

Nantinya, hasil panen komoditas cabai dan bawang merah akan dipasarkan melalui PD Pasar dan disalurkan melalui kantor-kantor yang ditempatkan di beberapa titik kelurahan di Makassar.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles