Rabu, Mei 15, 2024

Program Lorong Wisata Danny Pomanto Raih Penghargaan TV One Country Building Innovation Award 2023

KATADIA,JAKARTA ||  Pemerintah Kota Makassar di bawah kepemimpinan Walikota Makassar Moh Ramdhan Pomanto kembali meraih penghargaan sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi di Kawasan Timur Indonesia.

Penghargaan bertema Inovasi Membangun Negeri 2023 yang digelar TV One memilih Makassar sebagai kota dengan inovasi dan kreativitas membangun Lorong Wisata yang diprakarsai oleh Walikota Makassar Moh Ramdhan Pomanto.

Danny Pomanto yang akrab disapa Ramdhan Pomanto mengatakan, sejak periode pertama hingga kedua, dirinya menginisiasi koridor tersebut sebagai pusat sirkulasi ekonomi rakyat.

Pasalnya, ia melihat lorong sebagai episentrum Kota Makassar dan segala bentuk kegiatan ekonomi lahir dari situ.

“Kami melihat kota sebagai manusia, dan gang sebagai sel kota. Jika ingin memperbaharui sebuah kota, sel-sel kota harus diperkuat, didekatkan. Tidak hanya dalam aspek ekonomi tetapi sosial budaya dan pendidikan. Di situlah semua masalahnya. mulai,” ujar Danny Pomanto melalui zoom usai menerima penghargaan yang diwakili Kadiskominfo Makassar Ismawaty Nur, di Studio Tv One, Epicentrum, Jakarta, Sabtu (25/02/2023).

Program Lorong Wisata merupakan rangkaian terakhir dari periode awal dengan program taman gang. Kini manfaat ekonomi dari UKM gang sudah terasa, dan Makassar menjadi kota dengan tingkat pertumbuhan ekonomi 4,47 persen pada tahun 2021.

Angka tersebut sangat positif jika dibandingkan dengan tahun 2020 yang minus akibat pandemi.

Bahkan, walikota untuk dua periode tersebut mendapat bocoran bahwa pertumbuhan ekonomi Makassar akan kembali positif pada 2022, padahal BPS baru akan mengumumkannya pada akhir Februari.

“Insya Allah pertumbuhan ekonomi Makassar akan kembali baik dengan pertumbuhan yang lebih tinggi dari nasional dan provinsi. Apalagi kontribusi Makassar terhadap provinsi sekitar 36 hingga 39 persen,” katanya.

Selain itu, tegasnya, Kota Makassar tidak bergantung pada satu sektor saja. Ia mencatat Makassar memiliki empat sektor yang sangat dominan dalam menopang perekonomian Kota Makassar.

Diantaranya, sektor bisnis, perdagangan, hotel dan restoran serta properti merupakan empat hal yang sangat mendominasi perekonomian Makassar.

Selain memperhatikan core economy, ia juga selalu melakukan public engagement dengan masyarakat untuk memberdayakan Tourism Alleys.

“Kami selalu melibatkan masyarakat terutama untuk membangun ekonomi dari lorong karena ekonomi makro dan mikro adalah sistem yang bekerja dari bawah dan mempersempit rasio gini di kota Makassar sehingga pemerintah kota ikut campur dalam pembangunan ekonomi di lorong loorong,” jelasnya.

Alhasil, dampak positif Lorong Wisata adalah penurunan harga pangan sehingga inflasi terkendali.

Terlebih lagi, Program Sejuta Polibag, Gerakan terus menanam dicanangkan di Lorong Wisata yang baru diluncurkan hari ini, Sabtu 25 Februari.

Ada dua komoditas utama yang ditanam yakni cabai dan bawang. Kedua komoditas tersebut dinilai menjadi salah satu penyebab lonjakan inflasi menurut hasil analisis Dinas Perdagangan Kota Makassar.

Oleh karena itu, dengan menanam cabai dan bawang di gang-gang, kita bisa mencegah inflasi kedua komoditas tersebut.

Ia memproyeksikan tahun ini cabai akan dipanen sebanyak tujuh kali dengan total 500 kilogram dengan nilai tunai Rp. 20 juta per lorong.

“Satu polybag bisa menghasilkan 0,5 kg, jadi 1.000 polybag bisa menghasilkan 500 kg. Kalau 500 kg dan kami perkirakan harga saat Lebaran sekitar 35-40 ribu per kilo kali 500 kg, jadi bisa Rp 20 juta per lorong. .dengan total 7 kali panen selama 9 bulan tahun ini. Ini untuk satu lorong ya,” jelasnya.

Selain dinikmati warga sekitar, hasil panen komoditas tersebut akan dipasarkan melalui PD Pasar yang nantinya akan disalurkan melalui Kanre Rong.

Kanre rong rencananya akan hadir berdampingan dengan kontainer pasar murah untuk memudahkan masyarakat mendapatkan kebutuhan dapurnya.

Dari program tersebut, pihaknya menargetkan inflasi di Makassar bisa turun di bawah 5 persen pada Februari ini. (*)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles